Pemahaman manusia terhadap lingkungan telah mengantarkan kehidupannya pada kondisi yang disebut āunsustainable for developmentā. Suatu keadaan dimana kehidupan manusia tidak seimbang dikarenakan ulah manusia yang cenderung lebih banyak mengeksploitasi lingkungan daripada memelihara sumber-sumber alam yang ada. Dengan kata lain manusia cenderung lebih banyak memanfaatkan dan lupa menjaga lingkungan itu sendiri, sehingga hal ini menyebabkan terjadinya krisis lingkungan. Kesalahan sudut pandang tersebut mampu mereduksi nilai-nilai ekologis manusia, yang sejatinya mereka memiliki relasi ruang dan waktu dengan alamnya, oleh sebab itu manusia memegang peran sebagai subjek dalam kehidupan yang memiliki kehendak untuk berinteraksi dengan alam. Mereka dapat memanfaatkan alam sesuai kehendaknya, ataupun mereka akan mengelola alam sesuai hati nuraninya demi kelestarian, keharmonisan, keselarasan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan fakta tentang pola pendidikan ekopedagogik pada Sekolah Alam Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi, data sekunder mencakup teknik pengumpulan data berupa studi literatur dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, pola pendidikan yang diterapkan di Sekolah Alam Bandung yaitu pola humanis, pola religius, dan pola demokratis. pola pendidikan tersebut berorientasi kepada pengembangan potensi peserta didik melalui kegiatan pengintegrasian mata pelajaran, dan kegiatan penunjang pembelajaran.
Copyrights © 2020