Al-Fath
Vol 10 No 1 (2016): Juni 2016

Penafsiran Halalan Tayyiban dalam al-Qur'an

Siti Maemunah (Unknown)



Article Info

Publish Date
18 Mar 2016

Abstract

Konsep halalan tayyiban dapat dilihat dalam fenomena yang banyak terjadi sekarang ini. Karena tuntutan ekonomi, banyak orang mencari rizki tanpa memperhatikan halal. Bisa melalui pencurian, perampokan, maupun pembunuhan. Ada juga yang bangga dengan mengikuti pola-pola hidup orang Barat dengan memakan makanan yang belum diketahui zatnya maupun cara memperolehnya. Pada dasarnya, semua makanan yang tersedia bagi manusia itu halal hukumnya, kecuali yang dijelaskan keharamannya dalam al-Qur’an maupun Hadis. Namun selama ini, masih banyak orang yang hanya cenderung memperhatikan rasa atau trennya saja mengenai makanan. Tidak hanya itu, melainkan kita harus dijaga pula kehalalan dan gizinya, karena makanan sebagai faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Penelitian tentang penafsiran Ibnu Kathir dan Hamka terhadap h}ala>lan t}ayyiban ini menunjukkan keduanya memiliki kesepakatan bahwa halalan tayyiban dalam hal makanan sangat berpengaruh terhadap jasmani dan rohani manusia.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

alfath

Publisher

Subject

Religion Humanities

Description

Published twice a year since 2006 (June and December), is a multilingual (Bahasa, Arabic, and English), peer-reviewed journal, and specializes in Interpretation of the quran. This journal is published by the Alquran and its Interpretation Department, Faculty of Ushuluddin and Adab, Sultan Maulana ...