Penelitian ini menganalisis sistem pendukung keputusan dalam perangkingan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Pringsewu. Kesulitan yang dihadapi oleh stakeholder baik itu pemerintah maupun masyarakat umum di Kabupaten Pringsewu adalah belum mengetahui tingkat kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Pringsewu, karena hal ini sangat berkaitan dengan kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah ketika ada penyaluran hibah langsung. Sedangkan bagi masyarakat, yaitu terkait Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mana yang akan dipilih untuk menyekolahkan anaknya. Penelitian ini menggunakan enam criteria dalam perangkingan Sekolah Menengah Kejurun (SMK). Keenam criteria tersebut adalah gedung/ruang belajar, perpustakaan, ketersediaan laboratorium, akreditasi sekolah, linearitas keilmuan pendidik dan persentase siswa yang lulus dalam ujian nasional. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode Weighted Product (WP), maka diperoleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang unggul di Kabupaten Pringsewu.
Copyrights © 2017