Jurnal Social Economic of Agriculture
Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Social Economic of Agriculture

ANALISIS RISIKO USAHATANI PADI PADA LAHAN PASANG SURUT DI KABUPATEN PONTIANAK

Zakirin, Muhammad (Unknown)
Yurisinthae, Erlinda (Unknown)
Kusrini, Novira (Unknown)



Article Info

Publish Date
05 Apr 2014

Abstract

Risiko usahatani dapat disebabkan oleh faktor lingkungan agroekologi, faktor input, dan manajemen. Kajian ini bertujuan untuk (a) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dalam usahatani padi di lahan pasang surut, (b) menganalisis beda resiko produksi padi di lahan pasang surut pada tipe luapan yang berbeda, dan (c) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi risiko produksi padi di lahan pasang surut. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 75 rumah tangga yang dipilih dengan metode simple random sampling. Analisis data menggunakan regresi liner berganda dengan model fungsi produksi cobb-douglas dan fungsi produksi just and pope. Selain itu juga digunakan analisis one way anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi adalah lahan, benih, Urea, herbisida, tenaga kerja, umur petani, dan dummy tipe luapan B. Setiap penambahan luas lahan 1 persen akan menambah produksi padi 0.0342 persen. Setiap penambahan benih 1 persen akan diikuti kenaikan produksi padi 0,1054 persen. Setiap kenaikan Urea 1 persen akan menaikkan produksi padi 0.0576 persen. Setiap bertambahnya herbisida 1 persen akan diikuti peningkatan produksi padi 0.0825 persen. Setiap peningkatan tenaga kerja 1 persen akan menaikkan produksi 0.0165 persen. Semakin bertambah umur petani sampai batas tertentu (periode usia produktif) produksi padi semakin meningkat. Produksi padi di lahan tipe B berbeda nyata (lebih tinggi) dengan tipe luapan yang lain (A dan C); (b) Berdasarkan uji LSD, risiko produksi pada tipe B lebih rendah dibanding tipe A. Sedangkan risiko produksi tipe C tidak berbeda dengan tipe A dan tipe B. Berdasarkan nilai standar deviasi, risiko produksi paling tinggi pada tipe A diikuti tipe C, dan tipe B, atau dengan kata lain tipe B mempunyai rIsiko produksi paling rendah; (c) Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko produksi padi adalah lahan dan benih dengan pengaruh negatif. Setiap penambahan luas lahan sebesar 1 persen akan menurunkan risiko produksi padi sebesar 1.1126 persen. Setiap penambahan benih sebesar 1 persen akan diikuti penurunan risiko produksi padi sebesar 1.7244 persen. Kata Kunci: produksi, usahatani, resiko, padi, tipe luapan, pasang surut

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

jsea

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Environmental Science Social Sciences

Description

Jurnal Social Economic of Agriculture (SEA) is a peer-reviewed journal in social and economic agriculture fields that are published by Agribusiness Department, Agriculture Faculty, Tanjungpura University. SEA is first published in April 2012. The scope of the article in the SEA journal focuses on ...