JPKMI (Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Vol 5, No 3 (2018): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia

HUBUNGAN USIA MATERNAL DENGAN METODE PERSALINAN DAN LUARAN BAYI (BERAT BADAN LAHIR DAN APGAR SCORE) DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE

Aditya, Renny (Unknown)
Richardo, Yuvens (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Jun 2019

Abstract

ABSTRAKKehamilan remaja adalah kehamilan pada ibu dengan usia kurang dari 20 tahun saat melahirkan. Faktor risiko diantaranya prematuritas, berat badan lahir rendah, preeklampsia, perdarahan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis adanya hubungan usia ibu saat hamil (usia maternal) dengan metode persalinan dan luaran bayi (berat bayi lahir dan APGAR menit pertama) di Bagian Obstetri & Ginekologi RSUD Ulin Banjarmasin. Desain penelitian ini berupa analitik observasional dengan pendekatan cohort retrospective study, dengan metode simple random sampling.dari rekam medis. Sampel penelitian sejumlah 304 pasien hamil. Instrumen penelitian adalah lembar checklist dan medical record pasien. Analisis data dengan menggunakan uji chi square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil menunjukkan adanya hubungan signifikan antara usia maternal dengan berat bayi lahir (p value = 0,0001), dengan risiko relatif terjadinya BBLR (<2500 g) pada kelompok usia 14-19 tahun adalah 1,72; CI 95% 1,72-1.75. Usia maternal juga memiliki hubungan yang signifikan dengan metode persalinan (p value =0,0001), dengan risiko relatif metode persalinan perabdominam pada kelompok usia 14-19 tahun adalah 1,32; CI 95% 1,32-1,33. Sedangkan terhadap skor APGAR menit pertama, usia maternal tidak memiliki hubungan yang bermakna (p value >0,05). Jadi, dapat disimpulkan bahwa usia remaja berisiko untuk terjadinya berat bayi lahir rendah dan dengan metode persalinan perabdominal. Berdasarkan hasil penelitian ini,disarankan dilakukan peningkatan pendidikan dan informasi kesehatan seksual dan reproduksi pada remaja sejak dini.Kata-kata kunci: Kehamilan remaja, berat badan lahir, APGAR score, metode persalinanABSTRACTTeenage pregnancy is pregnancy in mothers less than 20 years of age during childbirth. Risk factors include prematurity, low birth weight, preeclampsia, bleeding. The purpose of this study was to analyze the relationship between maternal age during pregnancy (maternal age) with the method of delivery and outcome of the baby (birth weight and first minute APGAR) in the Obstetrics & Gynecology Section of Ulin Hospital Banjarmasin. The design of this study is an observational analytic with a cohort retrospective study approach, with a simple random sampling method. Research instrument is checklist paper and patient medical records. Data analysis with chi-square test at 95% singnificancy. The sample was 304 pregnant patients. The results showed a significant relationship between maternal age and birth weight (p value = 0.0001), with the relative risk of LBW (<2500 g) in the 14-19 year age group being 1.72; 95% CI 1.72-1.75. The maternal age also had a significant relationship with the method of delivery (p value = 0.0001), with the relative risk of maternal maternal labor methods in the 14-19 year age group being 1.32; CI95% 1.32-1.33. Whereas for the first minute APGAR score, maternal age did not have a significant relationship (p value> 0. 05). So, it can be concluded that the age of adolescents is at risk for the occurrence of low birth weight and with the method of maternal labor. Based on the results of this study, it is recommended that an increase in education and information on sexual and reproductive health in adolescents early on.Keywords: Teen pregnancy, birth weight, APGAR score, method of delivery

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

JPKMI

Publisher

Subject

Humanities Dentistry Environmental Science Neuroscience Nursing Public Health

Description

urnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia (JPKMI) adalah jurnal ilmiah yang memfokuskan pada ilmu Kesehatan Masyarakat. Jurnal ini berisi mengenai Editorial Kesehatan, Literature Review, dan Hasil Penelitian dalam bidang kesehatan masyarakat seperti Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, Gizi ...