Sumber tegangan searah didapat melalui rangkaian penyearah gelombang penuh satu fasa tidak terkendali dari sumber tegangan jala – jala PLN sebesar 220 Volt. Pemasangan kapasitor sebagai filter dengan nilai atau jumlah yang cukup besar dapat menyebabkan bentuk gelombang arus masukan menjadi tidak sinusoidal (terdistorsi) akibat dari harmonisa yang muncul sedangkan tegangan masukan dari jala – jala PLN berbentuk sinusoidal. Perbedaan bentuk gelombang tegangan dan arus masukan yang terjadi ini dapat berpengaruh pada nilai faktor yang dihasilkan. Berdasarkan masalah ini dibuatlah suatu penelitian mengenai perbaikan faktor daya menggunakan rangkaian Interleaved Boost Converter yang difungsikan sebagai rangkaian Power Factor Correction (PFC) dan regulator tegangan dengan metode pengaturan menggunakan logika Fuzzy. Rangkaian Interleaved Boost Converter ini dibuat bekerja pada kondisi Discontinues Conduction Mode (DCM) agar apapun beban yang dicatu pada rangkaian akan membuat sistem bersifat resistif. Sehingga diharapkan bentuk gelombang tegangan dan arus masukan sama yang akan menghasilkan nilai faktor mendekati nilai unity. Hasil dari penelitian ini adalah rangkaian Interleaved Boost Converter yang sudah dapat difungsikan sebagai rangkaian Power Factor Correction dan juga sebagai regulator tegangan. Nilai Faktor daya yang dihasilkan adalah sebesar 0.93 dimana jika dibandingkan dengan nilai faktor daya dari Power Supply Swicthing 48V sebesar 0.90 sudah jauh lebih baik.
Copyrights © 2019