Infeksi neonatal merupakan penyebab penting morbiditas dan mortalitas pada bayi. Infeksi neonatal dapat terjadi secara intrauterin yaitu melalui transplasental, dapat juga secara intrapartum yaitu selama proses persalinan. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang memiliki karier Staphylococcus aureus di daerah perineumnya dan dilahirkan dengan persalinan normal memiliki kolonisasi Staphylococcus aureus lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan dengan operasi sectio caesarea atau perabdominal. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi Methicillin ResistantStaphylococcus aureus yang terkolonisasi pada neonatus baik yang dilahirkan secara normal maupun perabdominal. Hasil penelitian ini didapat kolonisasi Staphylococcus aureus pada neonatus yang positif sebanyak 17 sampel (27,4 %) dan kolonisasi Staphylococcus aureus pada neonatus yang negatif sebanyak 45 sampel (72,6 %). Dari 17 isolat kolonisasi Staphylococcus aureus dilakukan tes resistensi menggunakan cakram antibiotik Oxacillin 1ug dan didapatkan hasil seperti 14 sampel negatif (82,3%) dan 3 sampel positif (17,7%). Dari hasil tersebut, didapatkan 16 neonatus dari 17 neonatus dengan kolonisasi Staphylococcus aureus positif yang dilahirkan dari ibu dengan cara persalinan normal dan terdapat 1 neonatus dari 17 neonatus dengan kolonisasi Staphylococcus aureus positif yang dilahirkan dari ibu dengan cara persalinan perabdominal.Terdapat hubungan antara cara persalinan terhadap prevalensi kolonisasi Staphylococcus aureus pada neonatus di ruang Perinatologi Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Betik Hati Bandar Lampung.Kata kunci : Cara persalinan, Methicillin Resistant Staphylococcus aureus, Staphylococcus aureus
Copyrights © 2018