Penelitian ini menggunakan hewan coba berupa kelinci sebanyak 10 ekor. Kelinci – kelinci tersebut diadaptasi selama 1 minggu.Setelah masa adaptasi selesai kelinci tersebut diinfeksi dengan Salmonella Typhii inaktif sebanyak 0,2 ml yang diinduksikan secara sub kutan. Post infeksi 1 x 24 jam dilakukan pengambilan sampel darah sebanyak 0,5 ml melalui vena auricularis untuk diuji total leukositnya. Kemudian kelinci dibooster/pengulangan vaksinasi 5 hari setelah infeksi pertama. Setelah dilakukan infeksi yang kedua dilakukan pengambilan sampel darah sebanyak 0,5 ml melalui vena auricularis. Sampel darah tersebut diuji total leukositnya dengan menggunakan hemocitometer. Data yang diperoleh berupa data kuantitaif kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan uji anova. Hasil yang di dapat adalah terdapat perbedaan yang sangat nyata antara total leukosit post infeksi pertama dengan total leukosit post infeksi ketiga.
Copyrights © 2014