Wabah COVID 19 melanda di hampir seluruh Negara di Dunia, dimana hingga saat ini belum ada vaksin dan obatnya, diperkirakan telah menyebabkan 7,2 juta orang terinveksi dan 400.000 meninggal dunia, dan belum ada tanda-tanda penurunan tren bahkan yang terjadi justru memburuk di kebanyakan Negara. Usaha pencegahan dan penanggulangan dilakukan oleh masing-masing Negara dengan kebijakan masing-masing Negara. Namun secara umum menerapkan kebijakan social distance untuk menghambat penularannya. Indonesia termasuk yang mengadopsi kebijakan social distance, dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang menekankan untuk menghindari kerumunan yang populer dengan kebijakan tinggal dirumah. Problem muncul karena tradisi dan budaya masyarakat Indonesia yang senang berkumpul. Penilitian ini dengan sumber data survey dari media massa dan medsos dengan wawancara secara online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat kesulitan untuk menerapkan program tinggan dirumah karena faktor terhentinya sumber pendapatan maka muncul beberapa kasus terjadi konflik sosial yang beragam. Akhirnya kebijakan pelanggaran dilakukan dengan konsekwensi meningkatnya kasus Covid 19.
Copyrights © 2020