Seiring meningkatnya aktifitas masyarakat kota Tulungagung, berakibat pula meningkatnya pola pergerakan masyarakat. Kebutuhan akan pergerakan ini harus mampu dilayani oleh prasarana transportasi yang ada, termasuk juga di persimpangan Nggleduk Jalan Yos Sudarso Tulungagung. Kondisi arus lalu lintas yang terjadi di simpang tsb yaitu kepadatan lalu lintas yang diakibatkan oleh system sinyal lalu lintas yang ada tidak lagi relevan dengan volume lalu lintas yang melewatinya terutama pada jam puncak siang. Pengaturan sinyal lalu lintas di simpang ini sangat diperlukan untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pengemudi kendaraan maupun pejalan kaki. Namun, adanya sinyal lalu lintas pada persimpangan mestinya dibarengi dengan kesadaaran masyarakat dalam mematuhi rambu lalu lintas yang ada. Mengingat padatnya arus lalu lintas pada simpang Nggleduk-Tulungagung sehingga penulis perlu melakukan kajian pada simpang tersebut. Berdasarkan analisis dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 pada kondisi saat ini di simpang Jl. Yos Sudarso Nggleduk, dengan 3 fase sinyal kinerja simpang tidak optimal. Hal ini dapat dilihat dari nilai derajat kejenuhan (DS) pada jam puncak siang di sebagian besar lengan simpang melampaui ketentuan DS (Syarat MKJI DS £ 0,75). Adapun nilai kapasitas simpang Nggleduk sebesar 3202,52 smp/jam. Guna meningkatkan kinerja simpang Nggleduk, dilakukan perubahan fase sinyal menjadi 4 fase. Diperoleh data, bahwa kinerja simpang menjadi lebih baik dari 3 fase, terbukti nilai DS sebagian besar sudah memenuhi ketentuan DS ≤ 0,75. Namun kapasitas simpang Nggleduk Tulungagung menjadi 1964,66 smp/jam.
Copyrights © 2012