Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Vol 3, No 1 (2017): Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan

PIJAK BAISI

Andesta Lusiana (Institut Seni Indonesia Padangpanjang)



Article Info

Publish Date
23 Oct 2017

Abstract

Karya “Pijak Baisi” merupakan karya yang berangkat dari sebuah fenomena “Mairiak” di daerah Pasaman. Mairiak merupakan sebuah kegiatan para petani memanen padi. Padi di iriak di atas rumah panggung yg dilakukan oleh para muda mudi. Dalam kegiatan mairiak terjadilah berbalas pantun antara pemuda dan pemudi sehingga terjadi kedekatan emosional antara pemuda dan pemudi, bahkan ada yg sampai berjodoh.Hal ini di tuangkan dalam sebuah karya tari yang berjudul “Pijak Baisi”.Karya ini memakai properti niru, Katidiang, dan Jerami.Gerak pencak silat menjadi dasar gerak dalam mengungkapkan fenomena Mairiak. “Pijak Baisi” work is artwork that’s inspired from a “Mairiak” phenomenon in Pasaman. Mairiak is farmers’ activity of harvesting their paddy. Paddy is experienced an activity called diiriak on stilt house done by young generations. In the activity of mairiak, there is a rhyme-reply game between young men and young women that results on emotional proximity between these young men and young women moreover some of them then becomes marriage partner. These phenomena are then choreographed into a dance that its title is “Pijak Baisi.” This choreography uses properties such as niru, Katidiang, dan Jerami (hay). Pencak silat movement becomes basic movement in revealing Mairiak phenomenon.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

Lagalaga

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Sinopsis : terbit dalam dua kali setahun. Jurnal Laga-Laga merupakan Jurnal Ilmiah Berkala tentang Seni Pertunjukan pengelolaan Jurnal Laga-Laga berada di dalam lingkup Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni ...