TULISAN ini menjadi refleksi atau setidaknya sebagai tata nilai agar mampu menjadi pendidik yang lebih baik. Dalam berbagai kegiatan termasuk menulis dan bercakap selalu dituangkan melalui kata-kata. Dalam kata pengantarnya Sopan Adrianto Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mengurai bahwa di balik kata, ternyata ada rasa. Dengan “kata” akan menghantarkan seseorang pada keselamatan dan kesengsaraan hidup, tergantung pada bagaimana ia mengaplikasikan ucapannya dalam kehdiupan. Harapandi Dahri (2011) dalam “Dahsyatnya Sebuah Kata” menulis bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan abadi manusia di hari akhirat turut ditentukan oleh penilaian dan kebijakan akalnya. Kata membentuk suatu makna, begitu juga “rasa” bagian dari jiwa yang abstrak yang merekonstruksi budaya. Bahkan Koentjaraningrat menulis bahwa kebudayaan merupakan cipta, rasa dan karsa manusia. Rasa dimaknai sebagai tanggapan hati terhadap sesuatu, juga menawarkan “sesuatu” yang dapat mempengaruhi perubahan sistem nilai (vi). Rasa yang diurai dalam buku ini antara lain: semangat, tradisi, duka, haru, sehat, bangga, optimis, gembira, cinta dan damai.
Copyrights © 2018