Tujuan peneltian ini adalah usaha membangun kerukunan, persaudaraan, dan damai di Indonesai, di Tanah Papua, khususnya di Merauke. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan paradigkma inklusif atau sikap merangkul. Paragdikma inklusif itu membuhtuhkan sebuah proses edukatif untuk mengubah mentalitas eksklusif menjadi inklusif, sehingga dapat menerima kemajemukan sebagai realitas sosial yang harus dijalani dalam persaudaraan satu dengan yang lainnya. Hasil dari penelitan pluralis-multikulturalis ini membantu dan mendorong proses belajar tersebut sampaikan kita menemukan dan mengalami bahwa Papua Tanah Damai itu bukan hanya slogan, tetapi kenyataan dalam hidup beragama, berbangsa dan bernegara.
Copyrights © 2017