Global and Policy Journal of International Relations
Vol 8, No 03 (2020)

Kepentingan Amerika Serikat di Balik Intervensi Kemanusiaan di Libya Tahun 2011

Mashita, Andini Cevia (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Hubungan Internasional UPN Veteran Jawa Timur)
Sari, Ghina Hanum (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Hubungan Internasional UPN Veteran Jawa Timur)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2020

Abstract

ABSTRACTThe Witing of this scientific work was intended to know the U.S. policy to Libya in humanitarian intervention. There is also a background in this writing because it is a developing country, so to speak. In 2011, civil war broke out in Libya, as a result of conflicting thinking between leaders of the state and people. This war, which has had considerable impact on the country itself, has had an impact on others. Because of this, international countries and organizations are participating in the war between the world health organization, the who, the United Nations, and NATO coordinated by the United States. This clearly raises a new policy between countries and Libya. This policy followed the war is also a collaboration between libyans and other countries. The UN also paved the way for the United States to intervene in Libya under the pretext of human rights. But the United States of America's intervention in Libya does not use the pretext of human rights.Key words: human rights, intervention, the civil war in LibyaPenulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan Amerika Serikat ke Libya dalam intervensi kemanusiaan.Ada pun latar belakang dalam penulisan ini Karena Libya merupakan negara yang dapat dikatakan negara berkembang. Pada tahun 2011, perang saudara terjadi di Libya, karena adanya pertentangan pemikiran yang terjadi antara pemimpin negara dengan masyarakat. Perang ini, membawa dampak yang cukup besar baik terhadap negara Libya sendiri, juga membawa dampak kepada negara lain. Dengan adanya hal itu, negara dan organisasi internasional turut berpartisipasi dalam menangani adanya perang saudara, yaitu WHO, PBB dan juga NATO yang di koordinir oleh Amerika Serikat. Hal ini, jelas menimbulkan suatu kebijakan yang baru antara negara lain dengan Libya. Kebijakan ini terjadi setelah adanya perang juga merupakan sebuah kerja sama masyarakat Libya dengan negara yang lain.PBB juga membuka kan jalan untuk Amerika Serikat untuk melakukan intervensi ke Libya dalam dalih HAM. Akan tetapi Amerika Serikat dalam melakukan intervensi ke Libya tidak menggunakan dalih HAM.Kata-kata kunci : hak asasi manusia, intervensi, perang saudara di Libya

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jgp

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Global & Policy adalah jurnal ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan "Veteran" Jawa Timur. Global & Policy menerima artikel baik hasil pemikiran maupun hasil penelitian dalam bidang terkait kajian Hubungan Internasional kontemporer. Jurnal Global & ...