Remaja yang berada pada jenjang sekolah menengah, sebagai individu yang berada di periode remaja di mana terjadi perubahan yang signifikan baik dari segi fisik maupun psikis, adalah salah satu individu yang rentan terhadap stres. Remaja mengalami stres sebagai tuntutan kehidupan akademik yang harus dijalani. Kehidupan akademik bukan hanya sekedar datang ke sekolah, menghadiri kelas, ikut serta dalam ujian, dan kemudian lulus. Tetapi banyak aktivitas yang terlibat dalam kegiatan akademik.Kondisi tersebut dapat menjadi stresor bagi remaja. Pola hidup yang kompleks ini seringkali menjadi beban tambahan di samping tekanan dalam sekolah yang melelahkan. Masalah di luar pelajaran mau tak mau harus diakui turut mempengaruhi baik dari segi mood, konsentrasi, maupun prestasi belajar.
Copyrights © 2018