Construction and Material Journal
Vol 1, No 1 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 1 Maret 2019

VARIASI SUHU PEMADATAN PADA CAMPURAN BETON ASPAL MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH ANTI STRIPPING

Susilowati, Anni (Unknown)
Wiyono, Eko (Unknown)



Article Info

Publish Date
18 Mar 2019

Abstract

Suhu pemadatan merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pemadatan karena mempengaruhi tingkat kepadatan campuran beton aspal. Penelitian ini menggunakan bahan aditif Wetfix Be, yang merupakan bahan kimia anti stripping  berguna untuk meningkatkan ikatan dan menstabilkan campuran antara agregat dan aspal terutama pada musim hujan. Tujuan penelitian untuk mendapatkan nilai properties Marshall dengan berbagai variasi suhu pemadatan dan menentukan suhu pemadatan yang optimum pada campuran beton aspal dengan menggunakan bahan tambah anti stripping. Variabel bebas pada penelitian ini adalah variasi suhu pemadatan pada pembuatan beton aspal  yaitu 700C, 900C, 1100C, 1300C, dan 1500C, dengan Kadar Aspal Optimum (KAO) 0,6%, dan Wetfix Be 0,3% terhadap kadar aspal optimum. Metode pengujian menggunakan Marshall berdasarkan SNI 06-2489-1991. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan suhu pemadatan pada aspal beton dapat meningkatkan nilai kepadatan, % Rongga Terisi Aspal, Stabilitas, dan Marshall Quotient serta menurunkan  % rongga di antara agregat, % rongga dalam campuran dan kelelehan. Didapat rentang Suhu pemadatan yang masih memenuhi parameter Marshall pada suhu 120°C sampai dengan 160°C. Adapun nilai suhu optimum pemadatan untuk campuran beton aspal yang sebesar 140°C, dengan nilai VMA 18,10%, VFB 73,09%, VIM 4,88 %, Stabilitas 1228,28 kg, kelelehan 3,93 mm dan MQ 362,14 kg/mm, memenuhi spesifikasi Bina Marga 2010.Kata kunci: Anti Stripping, Suhu, Pemadatan, Wetfix BeCompaction temperature is a very important factor in the compaction process because it affects the density level of asphalt concrete mixtures. This research uses Wetfix Be additive material, which is an anti-stripping chemical which is useful to increase bonding and stabilize the mixture between aggregates and asphalt, especially in rainy seasons. The aim of the study was to obtain Marshall properties with compaction temperature variations and determine the optimum compaction temperature in asphalt concrete mixtures using added anti-stripping materials. The independent variable in this study is the compaction temperature variations in asphalt concrete manufacturing is 70°C, 90°C, 110°C, 130°C, and 1500C with optimum asphalt content (OAC) of 6%, and Wetfix Be of 0.3% against optimum asphalt content. Testing method using Marshall based on SNI 06-2489-1991. The results showed that the addition of the compaction temperature on concrete asphalt could increase the density value, percentage of the voids filled with asphalt, stability, and Marshall quotient; and reduce the voids in the mineral aggregates, % voids in the mixture and flow. The compaction temperature range obtained which still meets Marshall Parameters was from 120°C to 160°C. The optimum compaction temperature value for asphalt concrete mixtures were 140 ° C, with VMA values of 18.10%, VFB 73.09%, VIM 4.88%, stability of 1228.28 kg, flowing of 3.93 mm and MQ of 362,14 kg/mm which meet the specifications of Bina Marga 2010.Keywords: Anti-Stripping, Compaction Temperature, Wetfix Be

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

cmj

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Construction And Material adalah jurnal Teknik Sipil yang mencakup bidang keahlian Dasar Teknik, Struktur, Material, Manajemen Konstruksi, Tata Laksana, Transportasi, Sumber Daya Air dan Lingkungan, Geoteknik, Pengukuran dan Jalan Raya. Jurnal ini diperuntukkan bagi mahasiswa, pengajar, dan ...