Construction and Material Journal
Vol 2, No 2 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 2 JULI 2020

PEMBANDINGAN SIMPANGAN DAN CAPACITY RATIO PADA PEMODELAN GEDUNG DENGAN DAN TANPA INITIAL SWAY IMPERFECTION

Zulia Octavia, Retno Ajeng (Unknown)
Swastika, Tri Widya (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Sep 2020

Abstract

Abstract  Initial Sway Imperfection is one of the stability requirements for structural steel design structure, as explained in SNI 1729-2015 the specification of steel building. It was also mentioned that initial sway imperfection can be simulated by giving notional load on the structure of steel building model which is 0,002 of the gravity load on each floor. However, consultants and practitioners never apply initial sway imperfection in the calculation of stability, even though it is very important in buckling prediction, especially in column section. This research was compared drift and capacity ratio in column section, with and without initial sway imperfection using 3D model of 7 floors building. The method that we used is DAM (Direct Analysis Method). In the first model without notional load and the second model by applying notional load. The results shows that the biggest drift value in the X direction increase from 0,2 mm to 135,2 mm, and in the Y direction increase from 0,1 mm to 55,4 mm, the capacity ratio increase from 0,04% to 16,73%. The drift value with initial sway imperfection exceeds the limits allowed by SNI 1726-2012, therefore it needs to enlarge column section. At the same time, the capacity ratio with initial sway imperfection is within the limit which is less than 1.Keywords: Initial Sway Imperfection, Notional Load, Deviation, Capacity RatioAbstrakInitial Sway Imperfection adalah salah satu syarat stabilitas pada struktur, dijelaskan pada SNI 1729-2015 tentang spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural. Namun dalam pelaksanaannya, perencana maupun praktisi belum memperhitungkan adanya initial sway imperfection, padahal hal tersebut sangat penting dalam memprediksi terjadinya tekuk, terutama pada kolom yang merupakan batang tekan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan simpangan dan capacity ratio (rasio tegangan) pada penampang kolom, dengan dan tanpa adanya initial sway imperfection yang disimulasikan dengan memberikan beban notional terhadap pemodelan struktur gedung baja dimana besarnya adalah 0,002 dari beban gravitasi yang bekerja pada setiap lantai. Pemodelan menggunakan gedung 7 lantai secara 3 dimensi. Metode desain menggunaan DAM (Direct Analysis Method). Pemodelan pertama tanpa adanya beban notional dan pada pemodelan kedua sudah diaplikasikan beban notional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai simpangan terbesar terjadi pada arah x dimana mengalami kenaikan dari 0,2 mm menjadi 135,2 mm dan pada arah y terjadi kenaikan dari 0,1 mm menjadi 55,4 mm. Untuk nilai capacity ratio mengalami kenaikan yang bervariasi dari 0,04% sampai 16,73%. Nilai simpangan dengan initial sway imperfection, melebihi batas yang diijinkan oleh SNI 1726-2012 sehingga diperlukan memperbesar kapasitas penampang kolom. Sedangkan nilai capacity ratio dengan adanya initial sway imperfection masih aman karena nilai capacity ratio kurang dari 1.   Kata kunci: Initial Sway Imperfection, Beban Notional, Simpangan, Capacity  Ratio

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

cmj

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Construction And Material adalah jurnal Teknik Sipil yang mencakup bidang keahlian Dasar Teknik, Struktur, Material, Manajemen Konstruksi, Tata Laksana, Transportasi, Sumber Daya Air dan Lingkungan, Geoteknik, Pengukuran dan Jalan Raya. Jurnal ini diperuntukkan bagi mahasiswa, pengajar, dan ...