Hygiene (kebersihan) perorangan pada anak merupakan hal yang sesungguhnya perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak karena perilaku hygiene perorangan yang buruk dapat memberikan dampak negatif pada kualitas kehidupan selanjutnya, yang tidak hanya dalam bentuk dampak fisik tapi juga dampak psikososial kehidupan anak. Sekolah merupakan perpanjangan tangan keluarga dalam meletakkan dasar perilaku, termasuk perilaku kesehatan pada anak. Sekolah Dasar (SD), terkhususnya, menjadi pintu masuk perbaikan pengetahuan, sikap, dan perilaku hygiene perorangan di masyarakat. Anak SD adalah kelompok yang berada dalam taraf pertumbuhan dan perkembangan sehingga sangat peka untuk menerima perubahan dan mudah untuk dibimbing, diarahkan, dan ditanamkan kebiasaan yang baik, termasuk kebiasaan hygiene perorangan. Oleh karenanya, peningkatan pengetahuan anak SD mengenai hygiene perorangan dan akibatnya terhadap kesehatan jika tidak dilakukan dengan baik sangat perlu dilakukan untuk men cegah dan meningkatkan kesehatan anak sekolah. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan di SD Inpres Tuadale Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang pada bulan Agustus 2019. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pemantauan, dan evaluasi tim. Kegiatan yang dilakukan berupa pemberian edukasi (diseminasi informasi kesehatan) mengenai perilaku hygiene perorangan dan akibat hygiene perorangan yang buruk terhadap kesehatan, misalnya penyakit Diare dan Kecacingan. Hasil yang diperoleh adalah terjadinya peningkatan pengetahuan siswa/i terlihat dari kemampuan menjawab dengan benar berbagai point penting dari materi penyuluhan yang telah disampaikan, yang meliputi pengertian, jenis, cara dan manfaat serta dampak negatif dari tidak melakukan hygiene perorangan berdasarkan perbandingan jawaban siswa sebelum dan sesudah penyuluhan dan juga pada saat kegiatan evaluasi.
Copyrights © 2020