Realitas tentang identitas keagamaan ganda telah membawa teologi Kristiani menuju pada arah yang baru, yakni teologi lintas-iman, teologi yang bertumpu pada konteks daripada teks, pengalaman daripada pemikiran yang abstrak. Identitas keagamaan ganda telah menjadi bahan kajian teologis. Namun, kajian teologis kerap kali berhenti pada abstraksi yang jauh dari kenyataan. Maka, analis atas pengalaman nyata dari pelaku keagamaan ganda akan memberi nuansa baru pada kajian teologis tersebut. Tulisan ini membahas kompleksitas istilah keagamaan ganda dan analisis teologis atas fenomena tersebut. Analisis atas pengalaman konkret dari individu dan kelompok yang memiliki identitas keagamaan ganda pada bagian akhir dari tulisan ini menjadi bentuk terapan teologis.
Copyrights © 2014