Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang efektivitas dari fraud diamond yaitu pressure, opportunity, rasionalisasi dan capability dalam mendeteksi financial statement fraud. Variabel dari fraud diamond yang digunakan adalah tekanan dengan proxy financial target (ROA), opportunity dengan proxy ineffective monitoring, rasionalisasi dan capability. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan menggunakan proksi manajemen laba sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Sub Sektor Farmasi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2018. Jumlah sampel penelitian ini adalah 11 perusahaan. Analisis data hipotesis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial stability memiliki nilai signifikan 0,021 < 0,05 dan t-hitung < t-tabel atau -2.456 < 2,059 maka terdapat pengaruh financial stability terhadap Manajemen laba, Effective Monitoring memiliki nilai signifikan 0,049 < 0,05 dan t-hitung < t-tabel atau -2,066 < 2,059 maka terdapat pengaruh Effective Monitoring) terhadap manajemen laba. razionalitation memiliki nilai signifikan 0,365 > 0,05 dan t-hitung < t-tabel atau -0,923 < 2,059 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara razionalitation manajemen laba dan Capability memiliki nilai signifikan 0.126 > 0,05 dan t-hitung < t-tabel atau -1,584 < 2,059 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara capability manajemen laba sedangkan secara simultan memiliki nilai signifikan 0,062 > 0,05 dan diperkuat dengan F-hitung > F-tabel 2,576 < 2,74 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara financial stability, effective monitoring, rationalization dan capability dalam mendeteksi financial statement fraud pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2018.
Copyrights © 2020