Dalam pelaksanaan pekerjaan bidang konstruksi dituntut untuk memperhatikan kualitas dan ketetapan untuk penyelesaian suatu proyek. Kegiatan proyek merupakan suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu. Untuk itu dalam waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu. Untuk itu dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi diperlukan suatu pengambilan keputusan yang tepat untuk menentukan sasaran yang akan dicapai sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Oleh karena itu, pada tahap pelaksanaan proyek perlu adanya, pengawasan atau pengendalian pada suatu sektor agar tetap sesuai dengan standar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keterlambatan proyek serta faktor –faktor yang mempengaruhinya, dan membandingkan jadwal pelaksanaan kontraktor dengan jadwal menggunakan network planning pada proyek los pasar ikan Goto di Kota Tidore Kepulauan. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil yaitu bahwa dalam penggunaan Network Planning dengan metode CPM hasilnya umur proyek selama 153 hari, hasil ini lebih cepat dari umur proyek dalam kontrak kerja (Bar Chart) yaitu selama 180 hari (6 bulan). Hasil yang di dapat ini lebih cepat 27 hari dari umur proyek.
Copyrights © 2019