Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya
Vol 2, No 1 (2014)

PEMISAHAN Cu2+ DAN Cd2+ MENGGUNAKAN SILIKA-KITOSAN SEBAGAI FASA PADAT

Risti, Sandria Gita (Brawijaya University)
Mulyasuryani, Ani (Unknown)
Rumhayati, Barlah (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Aug 2014

Abstract

Ion Cu2+ dan Cd2+ dapat dipisahkan dengan menggunakan metode ekstraksi fasa padat (EFP). Pada penelitian ini digunakan silika-kitosan sebagai fasa padat dan EDTA sebagai eluen. Proses EFP ion Cu2+ dan Cd2+ menggunakan sistem kromatografi kolom. Faktor yang mempengaruhi ekstraksi ion Cu2+ dan Cd2+ adalah pH, konsentrasi eluen, serta panjang kolom. Pengaruh pH eluen yang dipelajari adalah 6 hingga 10 menggunakan buffer fosfat 0,1 M. Konsentrasi eluen yang dipelajari untuk pemisahan ion Cu2+ dan Cd2+ sebesar 0,01 M; 0,05 M; dan 0,1 M. Panjang kolom yang dipelajari adalah 0,3 cm dan 0,6 cm. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi optimum pemisahan ion Cu2+ dan Cd2+ terjadi pada pH 7 dan panjang kolom 0,6 cm. Elusi dilakukan secara bergradien dengan 3,5mL EDTA 0,05 M dan 3,5mL EDTA 0,2 M. Recovery (%recovery) pemisahan ion Cu2+ dan Cd2+ secara berturut-turut sebesar 96,13% dan 83,24%.   Kata Kunci : ekstraksi fasa padat, silika-kitosan, silika sekam padi, pemisahan ion Cu2+ dan Cd2+

Copyrights © 2014