Jurnal Keperawatan GSH
Vol 4, No 2 (2015): Juli 2015

Gambaran Pengaturan Diet Pada Lansia Dengan Hipertensi di Desa Nambangan Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri

Purwandari, Kristiana Puji (Unknown)
Nugroho, Yohanes Wahyu (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Jul 2015

Abstract

Pada usia lanjut, manusia akan mengalami berbagai perubahan fisiologis, diantaranya adalah terjadi perubahan atau penurunan dari fungsi sistem tubuh, salah satu perubahan yang terjadi adalah perubahan sistem kardiovaskuler. Ini diawali dengan perubahan pada pembuluh darah yang menebal yang diakibatkan dari peningkatan kadar kolesterol LDL dan rendahnya kadar kolesterol HDL. Hal ini akan menyebabkan penyakit arteri koronaria yang diawali dengan hipertensi. Salah satu cara mengatasi hipertensi yang sangat efektif adalah dengan pengaturan diet. Hasil pendataan kesehatan dari bulan Januari sampai Desember 2015 di desa Nambangan kecaman Selogiri kabupaten Wonogiri dari 6.043 jiwa terdapat lima penyakit yang di jumpai, yaitu hipertensi 60 orang, stroke 16 orang, 16 DM, tuberkolosis 9 orang, asma 5 orang. Dari lima penyakit yang di jumpai maka hipertensi menduduki penyakit yang tertinggi.Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengaturan diet pada lansia dengan hipertensi di desa Nambangan kecamatan Selogiri kabupaten Wonogiri. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskripsi. Lokasi penelitian di desa Nambangan, kecamatan Selogiri yang dilakukan pada bulan Februari – Maret 2015. Cara pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik Purposive sampling, jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 52 manula. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia (71,1%) memiliki kebiasaan menambahkan bumbu-bumbu masakan seperti bawang merah,bawang putih,jahe,kemiri,kunyit,kencur,laos dan salam. Sebagian responden mengatakan menghindari makan makanan yang mengandung protein (69,2%), sementara sebagian kecil lainnya (59,6%) mengatakan biasa mengkonsumsi makanan yang mengandung protein. Sebagian kecil responden mengatakan menghindari makan makanan seperti saos,kecap,trasi (57,6%). Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh data lain yang menunjukkan bahwa lansia juga biasa mengkonsumsi makanan yang diawetkan (50%). Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa diet rendah garam sangat penting untuk menghilangkan retensi garam dan air dalam tubuh sehingga mengurangi volume darah dan menurunkan  tekanan darah (Bagian Gizi RSCM dan PAGI, 1999). Masyarakat terutama keluarga yang mengalami lansia perlu menggali dan memahami informasi secra lebih mendalam tentang pola pengaturan diet padalansia serta jenis-jenis makanan yang dapat dikonsumsi oleh lansia yang mengalami hipertensi.Kata kunci: Diet, Lansia, Hipertensi

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

gsh

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal KEPERAWATAN GSH memiliki tujuan untuk mempublikasikan artikel hasil penelitian pada masalah kesehatan dan ...