Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB
Vol 1, No 8 (2013)

FENOMENA IJIME YANG TERCERMIN DALAM DRAMA LIFE KARYA SUTRADARA TANIMURA MASAKI

PUTRI DIPONEGORO, VIRDA ANDINI (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
02 Aug 2013

Abstract

Skripsi ini membahas tentang fenomena ijime dalam drama Life. Kata ijimeruyang merupakan verba dari ijime bermakna, yowai mono wo kurushimeru ‘membuatorang yang lemah menjadi menderita’ Ijime merupakan penyerangan secara mentalmaupun fisik kepada seseorang yang lebih lemah secara terus menerus sehinggamenyebabkan penderitaan yang serius. Tindakan kekerasan secara fisik dan memberitekanan secara mental yang dilakukan oleh kelompok terhadap anggota kelompoktersebut yang dianggap lemah atau dianggap menyimpang. Drama Life menceritakantentang penindasan yang dilakukan sekelompok murid terhadap satu temansekelasnya yang terjadi di sekolah seperti yang terjadi dalam kehidupan nyata.Topik pada penelitian ini membahas tentang ijime yang terjadi di Jepang,maka dari itu penulis menggunakan pendekatan sosiologi sastra karena sosiologisastra merupakan teori yang membahas tentang masalah sosial yang terjadi dimasyarakat. Penulis menggunakan sosiologi sastra menurut Wellek dan Warren yangkedua yaitu sosiologi terhadap karya sastra. Alasannya karena dalam sosiologiterhadap karya sastra masalah yang dibahas mengenai isi karya sastra, tujuan atauamanat, dan hal-hal lain yang tersirat dalam karya sastra itu sendiri dan berkaitandengan masalah sosial. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah drama. Olehkarena itu, penulis menggunakan teori pendukung film Mise en scene dan beberapaelemen sinematografi untuk menganalisis adegan dalam drama Life yangmenampilkan fenomena ijime.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa bentuk Ijime baiksecara langsung maupun tidak langsung. Ijime secara langsung seperti ijime verbal,sosial, fisik dan seksual sedangkan Ijime tidak langsung yaitu cyber ijime. Beberapatindakan ijime yang dilakukan ijimekko menimbulkan dampak yangmengkhawatirkan yaitu bunuh diri atau jisatsu.Penulis menyarankan kepada pembaca drama Life dapat dianalisis denganpendekatan yang lain yaitu psikoanalisis. Dengan pendekatan psikoanalisis makadapat dianalisis psikologi dari pelaku sehingga melakukan ijime dan bagaimanapsikologi korban ijime tersebut setelah diintimidasi. Kata Kunci: Drama, Fenomena, Ijime, masyarakat Jepang.

Copyrights © 2013