SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
Vol 12, No 1 (2014): Desember 2014

PENERAPAN METODE BOX-JENKINS UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUSKA RIAU

Ari Pani Desvina (Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau)



Article Info

Publish Date
28 Jan 2015

Abstract

Jumlah mahasiswa suatu perguruan tinggi mengalami peningkatan dan penurunan seperti di UIN Suska Riau, dengan demikian perlu adanya prediksi atau peramalan untuk mengetahui jumlah mahasiswa UIN Suska Riau setiap tahunnya, agar semua kebijakan dan keputusan dalam menyusun perencanaan ke depan dapat terpenuhi dengan baik sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran UIN Suska Riau. Penelitian ini membahas tentang trend data jumlah mahasiswa UIN Suska Riau, dan menemukan model terbaik untuk data jumlah mahasiswa tersebut, serta menentukan hasil estimasi jumlah mahasiswa UIN Suska Riau pada waktu yang akan datang. Data pengamatan yang digunakan adalah data jumlah mahasiswa UIN Suska Riau dari Tahun Akademik 1966/1967 sampai 2012/2013. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Box-Jenkins. Dalam membangun model pada metode Box-Jenkins terdiri dari empat langkah dasar, yaitu langkah identifikasi model, estimasi parameter model, pemeriksaan diagnostik dan prediksi. Hasil analisis pada penelitian ini mendapatkan model terbaik untuk data jumlah mahasiswa UIN Suska Riau yaitu model ARIMA(0,2,3), dan model ini dapat digunakan untuk analisis prediksi jumlah mahasiswa untuk 10 tahun yang akan datang. Hasil prediksi menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah jumlah mahasiswa UIN Suska Riau dari Tahun Akademik 2013/2014 sampai 2022/2023 jika dibandingkan dari waktu sebelumnya

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

sitekin

Publisher

Subject

Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Industrial & Manufacturing Engineering Other

Description

Sesuai dengan standard ISO 45001 bahwa karyawan harus berpartisipasi dalam melakukan pencegahan kecelakaan. Untuk itu perusahaan telah menetapkan Program Hazob (Hazard Observation) untuk mengidentifikasi bahaya dan melakukan tindakan koreksinya. Penerapan Program Hazob masih dengan metode ...