SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
Vol 18, No 1 (2020): Desember 2020

Rancang Bangun Sensor Node untuk Pemantauan Kualitas Udara

Heri Subagiyo (Politeknik Caltex Riau)
Retno Tri Wahyuni (Politeknik Caltex Riau)
Memen Akbar (Politeknik Caltex Riau)
Fella Ulfa (Politeknik Caltex Riau)



Article Info

Publish Date
29 Jan 2021

Abstract

Sensor Node untuk pemantauan kualitas udara merupakan perangkat pengukuran parameter kondisi kualitas udara pada suatu titik lokasi tertentu. Parameter yang diukur berdasarkan ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) meliputi gas karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), ozon (O3), dan partikel debu (PM10). Komponen yang digunakan pada sensor node yaitu mikrokontroler Arduino Uno, sensor MQ-7, sensor MQ-131, sensor MQ-135, sensor MQ-136, sensor GP2Y1010AU0F dan WiFi module. Sistem ini dikendalikan oleh mikrokontroler yang berfungsi untuk mengelola data hasil pengukuran sensor. Data mentah yang dibaca dari sensor dikonversi menjadi konsentrasi gas/partikulat debu dalam satuan ppm. Persamaan konversi diperoleh berdasarkan grafik hubungan keluaran sensor dan ppm yang tercantum pada datasheet sensor. Data tersebut selanjutnya dikirim ke server melalui WiFi module. Pengujian keseluruhan dilakukan dengan melakukan pengukuran kualitas udara pada dua titik secara bersamaan di Kota Pekanbaru. Hasil pengujian menunjukkan bahwa keseluruhan sistem dapat berjalan baik dan data berhasil dikirim ke server. Hasil pengukuran sudah berada pada daerah pengukuran masing-masing parameter kualitas udara.Hasil ini menunjukkan bahwa sistem dapat digunakan sebagai langkah awal pengembangan sistem monitoring kualitas udara.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

sitekin

Publisher

Subject

Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Industrial & Manufacturing Engineering Other

Description

Sesuai dengan standard ISO 45001 bahwa karyawan harus berpartisipasi dalam melakukan pencegahan kecelakaan. Untuk itu perusahaan telah menetapkan Program Hazob (Hazard Observation) untuk mengidentifikasi bahaya dan melakukan tindakan koreksinya. Penerapan Program Hazob masih dengan metode ...