SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
Vol 16, No 1 (2018): DESEMBER 2018

Pengurangan Dwelling Time pada Aktivitas Pembongkaran Terminal Petikemas

Fitra Lestari (Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau)
muhammad iqbal rachman (Teknik Industri - UIN SUSKA RIAU)



Article Info

Publish Date
28 Jan 2019

Abstract

Studi kasus ini mendeskripsikan aktivitas pada suatu terminal petikemas yang memiliki rata-rata dwelling time selama 8 hari. Hal ini memperlambat aktivitas pada terminal petikemas dan merugikan berbagai pihak meliputi pemilik barang dan pihak terminal peti kemas. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat seknariao perbaikan dalam mengurangi aktivitas dwelling time di terminal petikemas. Penelitian ini menggunakan pendekatan discrete event simulation untuk melakukan perbaikan aktivitas pembongkaran dengan membuat beberapa skenario perbaikan. Hasil yang diperoleh bahwa skenario pertama dengan penambahan 1 unit reach steker dan skenario kedua melakukan penanambahkan 1 unit reach steker dan 1 unit top loader. Dengan menggunakan Software Arena, diperoleh output truk pada skenario satu adalah 38 truk dan pada skenario dua adalah 37 truk. Dengan demikian, skenario satu lebih tepat untuk menjadi skenario terpilih. Lebih lanjut, rata–rata total biaya storage setiap bulan yang dibayar costumer adalah Rp 1.528.400 untuk container 20” dan Rp 3.437.950 untuk container 40”. Implikasi pada penelitian ini dapat meberikan usulan perbaikan pada aktivitas pembongkaran di petikemas. Penelitian selanjutnya di harapkan dapat menambah jumlah skenario perbaikan untuk pengurangan dwelling time.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

sitekin

Publisher

Subject

Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Industrial & Manufacturing Engineering Other

Description

Sesuai dengan standard ISO 45001 bahwa karyawan harus berpartisipasi dalam melakukan pencegahan kecelakaan. Untuk itu perusahaan telah menetapkan Program Hazob (Hazard Observation) untuk mengidentifikasi bahaya dan melakukan tindakan koreksinya. Penerapan Program Hazob masih dengan metode ...