Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB
Vol 3, No 4 (2014)

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU

ARINDAH, HELDA DEWI (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
27 Jan 2014

Abstract

Arindah,  Helda Dewi.  2013.  Penggunaan  Kanjou Hyougen  Kata  Tanoshii, Ureshii  dan  Yorokobu  dalam Serial Drama  Itazura na Kiss Love in Tokyo Karya Tada Kaoru. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya. Pembimbing: (I)  Febi Ariani Saragih, M.Pd. (II) Efrizal, M.A. Kata Kunci: Kanjou Hyougen, Semantik, Sinonim Bahasa secara umum berarti alat komunikasi. Bahasa juga sebagai alat mengungkapkan perasaan, ide, pikiran yang akan disampaikan. Penelitian yang berjudul Penggunaan  Kanjou Hyougen  Kata  Tanoshii, Ureshii  dan  Yorokobu dalam Serial Drama  Itazura na Kiss Love in Tokyo  Karya Tada Kaoru  ini digunakan untuk memahami tentang penggunaan Kanjou Hyougen Kata Tanoshii, Ureshii  dan  Yorokobu  dalam Serial Drama.  Berdasarkan alasan di atas agar penelitian ini lebih terfokus, maka ditetapkan rumusan masalahnya yaitu bagaimana penggunaan  kanjou hyougen  kata  tanoshii, ureshii  dan  yorokobu dalam serial drama Itazura na Kiss Love in Tokyo karya Tada Kaoru ditinjau dari makna dan konteksnya, serta apakah  penggunaan kanjou hyougen kata  tanoshii, ureshii  dan  yorokobu  dalam serial drama  Itazura na Kiss Love in Tokyo  karya Tada Kaoru dapat disubtitusikan antara satu dengan yang lain.  Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode analisis deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan untuk menganalisis penggunaan kata  tanoshii, ureshii  dan  yorokobu dalam serial drama  Itazura na Kiss Love in Tokyo karya Tada Kaoru.  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa  terdapat  37 data ungkapan rasa senang, diantaranya adalah tanoshii 10 data, ureshii 21 data, dan yorokobu 6 data. Kemudian juga ditemukan fungsi  penggunaan masing-masing ketiga kata ungkapan rasa senang tersebut.  Bila dilihat dari konteks dialog,  terdapat pula penggunaan yang kurang sesuai  apabila hanya dilihat dari  situasinya. Selain itu, ketiga kata ungkapan rasa senang tersebut dapat disubstitusikan sesuai dengan konteks dialog itu sendiri. Hal tersebut dapat terjadi karena dalam pengucapan dialog pasti mempunyai konteks yang berbeda, baik secara makna dan fungsi penggunaan kata, maupun situasi dialog seperti mimik,  gesture  penutur, dan lainnya.

Copyrights © 2014