Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB
Vol 3, No 6 (2014)

INTERTEKSTUAL DALAM CERITA PENDEK KUMO NO ITO DAN MAJUTSU KARYA RYUNOSUKE AKUTAGAWA

BUDIONO, RACHMASARI NOVIANTI (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
28 Jan 2014

Abstract

Budiono,  Rachmasari Novianti. 2014.  Analisis Intertekstual Dalam Cerita Pendek  Kumo no Ito  dan Majutsu Karya Ryunosuke Akutagawa.  Program Studi Sastra Jepang, Universitas Brawijaya.  Pembimbing: (I) Fitriana Puspita Dewi (II) Eka Marthanty Indah Lestari  Kata Kunci:  intertekstual,  cerita pendek,  Kumo no Ito,  Majutsu, Ryunosuke Akutagawa, pesan moral    Dalam dunia sastra, karya sastra  terbagi menjadi sastra lisan dan sastra tertulis. Pengarang sastra lisan sebagian besar adalah anonim dan berbentuk cerita rakyat, dongeng, legenda, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat sastra tertulis, yaitu sastra berupa teks dan berbentuk seperti puisi, novel, drama, cerpen, dan lain sebagainya.  Salah satu sastrawan Jepang yang terkenal adalah Ryunosuke Akutagawa. Akutagawa membuat cerpen yang terkenal yaitu  Kumo no Ito  dan Majutsu. Kedua cerpen ini memiliki  pola-pola  yang sama dalam  penyampaian amanat  cerita. Selain itu, kesamaan unsur-unsur intrinsik yang ada dalam kedua cerpen tersebut membawa penulis membuat rumusan masalah yaitu bagaimana hubungan pola pemikiran Ryunosuke Akutagawa dalam cerita pendek Kumo no Ito  dan  Majutsu  sehingga dapat menghasilkan amanat cerita yang hampir memiliki kesamaan.   Studi ini menggunakan teori  intertekstual dengan mengacu pada  biografi pengarang untuk mengetahui sejauh mana hipogram mempengaruhi karya sastra selanjutnya dan untuk memahami pola pemikiran Ryunosuke Akutagawa dalam karya-karyanya sehingga menghasilkan amanat cerita yang menarik.   Hasil studi  ini menunjukkan bahwa  Akutagawa memasukkan kepingan-kepingan dari Kumo no Ito ke cerpen Majutsu melalui penokohan, plot, tema, dan amanat cerita. Tokoh utama Majutsu dibuat berdasarkan negasi dari tokoh utama Kumo no Ito. Hal ini menarik karena  meskipun  kedua  tokoh utama memiliki pertentangan perilaku, tetapi  sama-sama memiliki permasalahan dan nasib yang sama serta cara berpikir yang hampir sama.   Penulis menyarankan agar penelitian selanjutnya menggunakan teori yang berbeda pada masing-masing karya sastra, semisal teori pendekatan ekpresif pada cerpen  Kumo no Ito  atau Majutsu  untuk mengungkapkan sisi lain dari seorang Akutagawa.

Copyrights © 2014