Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB
Vol 4, No 8 (2014)

PERILAKU AMAE PADA TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL SHIOSAI KARYA MISHIMA YUKIO

PRIBADI, SATRIO (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
12 Feb 2014

Abstract

Kata Kunci: Amae, Novel Shiosai, Perilaku tokoh. Amae merupakan faktor dan bagian penting sebagai media hubungan personal orang Jepang. Novel Shiosai karya Mishima Yukio adalah novel yang menggambarkan amae dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang. Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian bagaimanakah perilaku amae yang tercermin pada tokoh-tokoh dalam novel Shiosai karya Mishima Yukio.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penulis menggunakan pendekatan salah satu unsur dari kajian struktural yaitu karakterisasi penokohan, penggunaan teori penokohan dimaksudkan untuk membantu  proses mengidentifikasi perilaku tokoh-tokoh dalam novel Shiosai. Dan dengan tambahan teori konsep Amae yang akan penulis pergunakan untuk menganalisis perilaku Amae pada tokoh utama dalam novel Shiosai.Penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku ketergantungan antara Shinji dan Hatsue adalah perilaku yang berjalan positif sesuai dengan konsep amae, yaitu parasaan saling menggantungkan diri yang terbalaskan dengan baik, Perilaku Yasuo bisa dikategorikan sebagai perilaku amae yang tidak terbalas atau bukan perilaku amaeru. Sikap sombong Yasuo dan ketertarikan Yasuo terhadap Hatsue yang hanya melihat dari fisik dan materi, ditambah dengan perbuatan tidak simpatiknya terhadap Hatsue membuat Yasuo tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk saling berketergantungan atau amaeru dengan Hatsue. Shinji tidak bisa membalas amae dari Chiyoko setidaknya di antara mereka masih terjalinnya tali persahabatan yang baik dengan dilandasi sikap amae, Hatsue pun menerima kenyataan tersebut dengan hati yang senang.Penelitian ini juga dapat mengetahui bagaimana pentingnya sebuah hubunganyang berjalan dengan dilandasi perilaku amae secara positif, karena tanpa dilandasi sikap amae secara positif, maka akan berdampak seperti yang terjadi dalam persahabatan antara Hatsue dengan Yasuo serta Chiyoko dengan Shinji, yang selain menimbulkan konflik dan juga mengalami kegagalan. Selanjutnya penulis menyarankan agar penelitian selanjutnya dikaji dari segi ekstrinsik dengan menitikberatkan unsur-unsur ekstrinsik yang mempengaruhi Mishima Yukio dalam menulis novel ini dengan menggunakan teori psikologi atau pendekatan sejarah. Sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan dan wawasan baru dalam dunia ilmiah kesusastraan Jepang.

Copyrights © 2014