Penerapan prosedur pasien jatuh merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh petugas rumah sakit khususnya perawat untuk menjamin keselamatan pasien (patient safety) selama rawat inap, jadi perlu lengkap evaluasi dampak pengetahuan perawat dalam mencegah pasien jatuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antar level pengetahuan perawat dengan pelaksanaan prosedur pembedahan pada pasien risiko jatuh di RSUD Dusila Jawa Barat yang ditentukan dengan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi untuk analisis kuantitatif. Hasil penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan perawat dengan penerapan prosedur untuk menurunkan risiko pasien (p value> 0,05). Kesimpulan yang dapat diambil Menurut penelitian ini, tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan pelaksanaan prosedur medik pasien gugur di RSUD Dusila Jawa Barat. Saran yang dapat diajukan adalah pelaksanaan program risiko jatuh pasien harus selalu ditingkatkan dan menjadi kegiatan rutin perawat dalam mengevaluasi pasien di bangsal rumah sakit.
Copyrights © 2021