Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB
Vol 5, No 6 (2014)

MAKNA KALIMAT PENGANDAIAN DALAM NOVEL BOTCHAN KARYA NATSUME SOSEKI

SULFIAWATI, RIZKY (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
21 Jul 2014

Abstract

Kata Kunci : kalimat pengandaian, novel. Dalam bahasa Jepang terdapat bentuk pengandaian yang maknanya bermacam-macam. Tetapi, di dalam kamus, semua bentuk tersebut memiliki kesamaan arti dalam bahasa Indonesia. Karena itulah, dalam penelitian ini, penulis akan menjawab dua rumusan masalah yaitu (1) kalimat pengandaian bentuk ~to, ~ba, ~tara, dan ~nara yang bagaimanakah yang terdapat dalam novel Botchan karya Natsume Soseki (2) makna apa saja yang terkandung di dalam kalimat-kalimat pengandaian tersebut.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis makna kalimat pengandaian dan mendeskripsikan hasil penelitian secara terperinci dan jelas. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel Botchan katya Natsume Soseki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari jumlah keseluruhan data yang ada sebanyak 77 data, kalimat pengandaian yang paling banyak terdapat dalam novelBotchan karya Natsume Soseki yakni kalimat pengandaian bentuk ~to denganjumlah sebanyak 30 kalimat. Bentuk pengandaian ~to umumnya digunakan dalam bahasa lisan ataupun tulisan, sedangkan dalam novel tersebut tidak hanya terdapatbahasa tulisan saja melainkan juga bahasa lisan atau percakapan. Kemudian, makna kalimat pengandaian bahasa Jepang yang paling banyak terdapat dalam novel tersebut yakni makna kalimat pengandaian bentuk ~to yang menyatakan syarat suatu temuan dengan jumlah sebanyak 15 kalimat. Penulis menyarankan agar penelitian selanjutnya meneliti tentang makna kalimat pengandaian bahasa Jepang lebih mendalam dengan menggunakan objek dan kajian teori yang lainnya, serta lebih memperjelas tentang persamaan, perbedaan dan penggunaan masing-masing bentuk tersebut apakah bisa saling menggantikan dalam sebuah kalimat atau tidak.

Copyrights © 2014