Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB
Vol 5, No 7 (2014)

HISOKUONBIN VERBA YODAN ~RA DALAM KYŌGENKI SEIHEN

WIJAYANTI, ANNETTA (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
24 Jul 2014

Abstract

Kata kunci : onbinkei, sokuonbinkei, hisokuonbinkei, verba yodan ~ra Bahasa itu tidak tetap atau dinamis, tidak terkecuali bahasa Jepang. Pada linguistik historis bahasa Jepang, diketahui ada berbagai macam perubahan, salah satunya fenomena bentuk hionbin atau hionbinkei berubah menjadi bentuk onbin atau onbinkei, kecuali pada verba ~sa. Diketahui bahwa pada zaman Muromachi, cukup banyak onbinkei yang sudah melekat pada bahasa Jepang waktu itu. Di antara ke-empat jenis onbinkei yang ada, yang menjadi objek penelitian kali ini adalah sokuonbinkei dan hisokuonbinkei. Yang dinamakan dengan sokuonbinkei adalah bentuk verba ~ha, ~ta, dan ~ra ketika mengambil bentuk renyō, sedangkan hisokuonbinkei adalah bukan (non) sokuonbinkei. Sumber data yang akan digunakan adalah Kyōgenki Seihen yang menurut Satō (1995:31) adalah salah satu sumber data zaman Muromachi yang diakui bahasanya sebagai bahasa lisan zaman Chūsei atau pertengahan daerah Kyōto dan Ōsaka.Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan teori yang ada mengenai onbin dan hionbin, khususnya sokuonbin verba ~ra. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Berapa perbandingan verba ~ra yang mengambil bentuk sokuonbin dan hisokuonbin dalam Kyōgenki Seihen? (2) Apa saja verba ~ra yang mengambil bentuk hisokuonbin dan berapa kali muncul dalam Kyōgenki Seihen? (3) Apakah ada suatu kecenderungan jumlah hisokuonbin verba ~ra jika dipisahkan berdasarkan judul naskah Kyōgenki Seihen?Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisa data yang didukung dengan data numerik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi atau pengamatan, juga teknik catat atau taking note method. Penulis menganalisa data yang didapat dengan pertama-tama, menemukan verba ~ra yang telah menjadi bentuk renyō, melakukan tabelisasi, dan memeriksakan hasil temuan kepada dosen yang membimbing. Untuk mendapatkan persentase rumusan masalah pertama, penulis menggunakan rumus P=f/N x 100%, dengan P: persentase, f: frekuensi data, dan N: jumlah sampel yang diolah, sedangkan untuk rumusan masalah kedua dan ketiga, penulis menghitung langsung dari tabel yang telah dibuat.Berdasarkan hasil temuan, dalam Kyōgenki Seihen terdapat total renyō verba ~ra sebanyak 476 data 109 kata. Yang mengambil bentuk sokuonbin ada sebanyak 431 data 87 kata, dan sisanya, 45 data 22 kata, mengambil bentuk hisokuonbin. Verba ~ra yang paling banyak muncul dalam hisokuonbin adalah mairu (参る) dengan total 15 kali. Lalu, jika dipisahkan berdasarkan naskah, tidak ditemukan kecenderungan jumlah hisokuonbin, tetapi jika dilihat berdasarkan jilid, maka bisa dilihat ada kecenderungan jumlah hisokuonbin pada jilid pertama.

Copyrights © 2014