Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB
Vol 5, No 8 (2014)

PENGGUNAAN KONJUNGSI GA, DEMO DAN KEDO PADA SERIAL DRAMA YOROZU URANAIDOKORO ONMYOUYA E YOUKOSO EPISODE 1 & 2 KARYA HIJIKATA MASATO

RACHMANDA, TRIA WIENA (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
25 Jul 2014

Abstract

Kata Kunci : Konjungsi dan Yorozu Uranaidokoro Onmyouya E Youkoso Banyak kata dalam bahasa Jepang yang memiliki makna yang sama, tapidengan cara penggunaan yang berbeda. Seperti ‘ga’, ‘demo’, dan ‘kedo’ yangtermasuk dalam jenis kata konjungsi, yaitu jenis kata yang berfungsi sebagai katapenghubung, yang memiliki makna sama, yaitu ‘tetapi’.Penelitian ini dilakukan guna mengetahui perbedaan penggunaankonjungsi ‘ga’, ‘demo’, dan ‘kedo’ dan apakah ketiga konjungsi tesebut dapat bersubtitusi satu dengan yang lain. Sumber data yang dipilih dalam penelitian ini adalah serial drama Yorozu Uranaidokoro Onmyouya E Youkoso episode 1 & 2 karya Hijikata Masato yang didalamnya ditemukan banyak penggunaan konjungsi ‘ga’, ‘demo’, dan ‘kedo’.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu penelitianyang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis yang merupakan deskripsi dari sesuatu yang diamati terkait dengan hal yang diteliti yaitu perbedaan penggunaankonjungsi ‘ga’, ‘demo’, dan ‘kedo’ dan potensi subtitusi ketiga konjungsi tersebut.Data yang ditemukan sejumlah 57 data, yaitu konjungsi ‘ga’ 10 data, konjungsi ‘demo’ 21 data dan konjungsi ‘kedo’ 26 data. Kesimpulan yang diperoleh yaitu konjungsi ‘ga’ dan konjungsi ‘kedo’ sama-sama digunakan diakhir klausa utama sehingga konjungsi ‘ga’ dan konjungsi ‘kedo’ dapat saling bersubtitusi, tetapi tidak dapat bersubtitusi dengan konjungsi ‘demo’. Namun,konjungsi ‘ga’ dan konjungsi ‘kedo’ jika digunakan di awal kalimat akan menjadi ‘desuga’ dan ‘desukedo’ atau ‘dakedo’. Oleh karena itu, konjungsi ‘demo’ dapatsaling bersubtitusi dengan konjungsi ‘desuga’ dan ‘desukedo’ atau ‘dakedo’.

Copyrights © 2014