Bukit Siguntang salah satu tempat wisata religius merupakan tempat yang sejuk dengan lingkungan yang asri. Selain itu memiliki banyak cerita yang dapat diangkat dalam bentuk-bentuk seni pertunjukan. Tujuannya memberikan satu wacana baru kepada masyarakat tentang konsep keruangan tari yang representatif. Memberikan suatu pemahaman tentang tari dalam wujud yang berbeda yaitu koreografi lingkungan.Metode penelitian adalah diskriptif kualitatif, untuk proses menentukan apakah Bukit Siguntang dapat digunakan sebagai ruang tari menggunakan konsep moving from within Alma M. Hawkins. Berdasarkan hasil penjelajahan ruang Pucuk Rebung lebih sempit dibandingkan dengan Puncak Mahameru Siguntang. Ruang Pucuk Rebung dapat dieksplorasi secara maksimal dengan memanfaatkan tugu, kolam dan pelataran. Sedangkan area Puncak Mahameru Siguntang hanya dapat dieksplorasi pada pelataran, jembatan penghubung dari tiga kolam. Untuk Tangga Sebelah Timur didominasi oleh bebatuan buatan, hasil temuan adalah konsep ruang yang cukup luas dan terpisah-pisah melibatkan penari yang lebih banyak, dengan menempatkan penari dari beberapa tempat strategi dari area.
Copyrights © 2021