PIPER
Vol 16, No 30 (2020): JURNAL PIPER

Studi Habitat dan Pola Persebaran Belimbing Darah ( Baccaurea angulata ) Pada Kawasan Berhutan Di Desa Pelimping Kabupaten Sintang

Sri Sumarni (Unknown)
Ria Rosdiana Hutagaol (Unknown)
Oki Saputra (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Jun 2020

Abstract

Belimbing Darah (Baccaurea angulata) atau umin merupakan salah satu jenis endemik yang ada di Kalimantan. Manfaat dari belimbing darah yaitu selain buah sebagai edible , bagian lain dari tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Habitat dan Pola Persebaran Belimbing Darah (Baccaurea angulata) pada kawasan Berhutan di Desa Pelimping Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan tentang habitat dan pola persebaran Belimbing Darah yang terdapat pada kawasan Berhutan di Desa Pelimping Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang khususnya, serta menjadi database dalam upaya memanfaatkan dan melestarikan Belimbing Darah umumnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Jalur. Penentuan jalur dilakukan dengan sytematis sampling with random start. Adapun jumlah jalur dibuat sebanyak 4 buah, berjarak 200 m pada tiap jalur dengan panjang jalur disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Pengamatan analisa vegetasi digunakan petak pengamatan ukuran 20 m x 20 m secara kontinyu. Hasil penelitian diketahui 24 jenis tumbuhan yang tumbuh di sekitar Belimbing Darah yaitu Omak/Tampoi, Mentawak, Jambu Monyet/ Jambu Tengkalak, Kemayau, Manggis Hutan, Asam Kandis, Kelampai, Keranji, Petai, Kepuak/Benda, Tapang/Menggiris, Pelaik/Pulai, Gaharu/Engkaras, Mawang, Langsat/Duku, Bungkang/Buah Ubah, Asam Pelam, Kemantan/Bacang, Lilinang, Durian, Kapur, Cempedak, Kedondong Hutan, Meranti, dan Nyatoh. Jenis tanah pada lokasi penelitian tergolong tanah Debu/Lempung berpasir. Rerata curah hujan bulanan pada saat penelitian adalah 226,60 mm, suhu udara bulanan 27 °C, rerata Kelembaban Relatif bulanan 89 %. Pola persebaran Belimbing Darah dari perhitungan Indeks Morisia dari seluruh jalur pengamatan didapatkan hasil indeks yang < 1 , dari hasil tersebut maka diketahui bahwa pola persebaran Belimbing Darah adalah acak. Belimbing Darah yang tumbuh secara acak menunjukkan adanya interaksi yang saling menguntungkan diantara individu-individu yang ada, namun demikian tumbuhan dengan pola pertumbuhan acak justru dapat meningkatkan kompetisi dalam hal unsur hara, cahaya matahari, dan air. Sehingga faktor lingkungan tempat tumbuh menjadi hal yang penting dalam pola penyebaran yang secara acak ini. Hal ini menjadi informasi bagi masyarakat setempat guna menjaga kawasan berhutan di Desa Pelimping ini untuk tetap lestari dan menjadi habitat yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan Belimbing Darah di wilayahnya.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

piper

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Education Library & Information Science

Description

PIPER merupakan salah satu media/wadah untuk mengembangkan kemampuan ilmiah civitas akademika Fakultas Pertanian, terutama kemampuan berkomunikasi secara tertulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah. Sebagai wadah menampung hasil-hasil penelitian ilmiah, PIPER dapat memperkaya khasanah ilmu dan pengetahuan ...