Hasan Al Banna melalui gerakan Ikhwanul Muslimun telah menginspirasi pembaharuan Islam pada abad ke-20. Corak pemikiran yang diketengahkannya adalah pemikiran Islam yang moderat, tidak berlebih-lebihan dan tidak pula serba memudahkan. Menjadi alternatif bagipemikiran umum yang berkembang saat itu, yakni pemikiran sekularisme (memisahkan urusan agama dan negara). Warisan terbesar Hasan Al Banna adalah jama’ah Ikhwanul Muslimun, yang didirikannya pada bulan Maret 1928 masehi, bertepatan dengan bulan Zulqa’idah 1347hijriyah. Hasan Al Banna tewas ditembak pada 12 Februari 1949 di depan Kantor Pusat Pemuda Ikhwanul Muslimun, lewat sebuah perencanaan tingkat tinggi petinggi militer Mesir dikomandoi Mahmud Abdul Majid, seperti yang diungkap Fathi Yakan. Menjadi semakinmenarik lagi, apabila pemikiran Hasan Al Banna ditinjau lebih dalam, untuk mengangkat gagasan-gagasan orisinilnya tentang perkembangan dan pergerakan keislaman, akan dipaparkan pemikiran-pemikiran Hasan Al Banna meliputi Islam, aqidah, hadits, fiqih, tasawuf dan tarekat, masalah-masalah khilafiyah, tarbiyah, ilmu pengetahuan, ekonomi, paham-paham ideologi, gender, jihad, politik, sistem pemerintahan, dan persoalan Khilafah
Copyrights © 2018