Window of Public Health
Vol. 1 No. 1 (Juni, 2020)

Faktor yang Berhubungan dengan Akseptor dalam Memilih Jenis Kontrasepsi di Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar

Nurgahayu, Nurgahayu (Unknown)
Ulfa, Nurul (Unknown)
Taqiyah, Yusrah (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Apr 2020

Abstract

Kumulatif peserta Keluarga Berencana baru premix kontrasepsi Provinsi Sulawesi Selatan untuk daerah Kota Makassar target pengguna Keluarga Berencana baru adalah 40.099 orang pasang usia subur, ternyata data di lapangan lebih dari 100% dari target pasangan usia subur yang menggunakan Keluarga Berencana baru. Data di Puskesmas Kassi-Kassi Tahun 2014 yaitu 711 akseptor Keluarga Berencana yang menggunakan suntikan sebanyak 573 peserta (80.59%), dan Intra Uterine Device sebanyak 19 peserta (2.67%), MOW sebanyak 50 peserta (7.03%), kondom sebanyak 22 peserta (3.09%) dan pil 47 peserta (6.61%). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi akseptor dalam memilih jenis kontrasepsi yang digunakan dan efek samping yang dirasakan para akseptor di wilayah kerja Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitan ini adalah wanita usia subur yang menggunakan kontrasepsi buatan sebanyak 239 orang, jumlah sampel sebesar 81 diambil menggunakan tenik Isacc dan Michael. Teknik pengambilan sampel digunakan accidental sampling yaitu sampel yang diambil di lokasi penelitian ketika penelitian berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara usia, jumlah anak yang diinginkan, pengalaman dengan kontrasepsi yang lalu. Disarankan setiap ibu perlu memperhatikan usia yang paling tepat untuk hamil, karena dapat menyebabkan risiko tinggi jika hamil pada usia di bawah 20 tahun dan di atas 35 tahun, pemilihan jenis kontrasepsi yang berjenjang dapat membantu akseptor di dalam mengatur jarak dan jumlah anak yang diinginkan, pengalaman dapat dijadikan acuan seorang akseptor dalam memilih jenis kontrasepsi yang tepat. The cumulative contraception of new contraception premix contraception participants in South Sulawesi Province for Makassar City, the target of new KB users is 40,099 people of childbearing age, it turns out that the data in the field is more than 100% of the target couples of childbearing age who use new birth control. Data in the 2014 Kassi-Kassi Puskesmas were 711 family planning acceptors using injections of 573 participants (80.59%), and IUDs of 19 participants (2.67%), MOW of 50 participants (7.03%), Condoms of 22 participants (3.09%) and 47 participant pills (6.61%). The purpose of this study was to determine the faktors that influence acceptors in choosing the type of contraception used and the side effects felt by acceptors in the working area of ​​the Kassi Kassi Public Health Center in Makassar. The research method used is quantitative research with cross sectional approach. The population in this research is women of childbearing age who use artificial contraception as many as 239 org, the total sample of 81 is taken using Isacc and Michael techniques. The sampling technique used was accidental sampling, which is the sample taken at the study site when the study took place. The results of the study showed there was no relationship between age, number of children desired, experience with past contraception. It is recommended that every mother needs to pay attention to the most appropriate age to get pregnant, because it can cause a high risk if pregnant at age <20 years and> 35 years, the selection of the type of contraceptive level can help acceptors in managing the distance and number of children desired, experience can be made reference for an acceptor in choosing the right type of contraception.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

woph

Publisher

Subject

Health Professions Public Health

Description

Window of Public Health Journal merupakan jurnal kesehatan masyarakat yang mempublikasi karya ilmiah di bidang kesehatan masyarakat, yaitu penelitian di bidang epidemiologi, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, kesehatan reproduksi, gizi masyarakat, administrasi dan kebijakan kesehatan, manajemen ...