Keadaan gizi buruk merupakan ancaman bagi upaya peningkatan kualitas generasi penerus bangsa. Untuk menanggulangi hal tersebut diperlukan upaya baik dari segi preventif, kuratif, rehabilitative dan promotif. Berbagai tantangan dalam menurunkan angka kejadian gizi buruk pada anak usia dini adalah dengan memberikan berbagai pendekatan dan penyuluhan. Penyuluhan masih dirasakan dapat berdampak dalam menurunkan angka kejadian gizi buruk, karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui kasus gizi buruk, sehingga penyuluhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunanak metode resitasi. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk umum menganilisis tentang penerapan metode resitasi untuk penanggulangan gizi buruk pada anak usia dini. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan jenis penelitian ini merupakan penelitian desktiptif, untuk pendekatan atau penyuluhan yang digunakan adalah dengan menggunakan metode resitasi. Sampel diambil dengan mengguanakan total sampling dengan melibatkan tenaga kesehatan serta dibantu oleh enumerator. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam  true experimental. Berdasarkan hasil uji statistic chi square diketahui bahwa pendidikan, pengetahuan dan Phbs dengan status gizi balita tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan nilai p>0.05, penyebab hal lain yang mengakibatkan kejadian gizi buruk pada anak adalah terjadinya infeksi sehingga mengakibatkan kondisi penyerapan zat gizi dalam tubuh tidak dapat terserap sepenuhnya. Sehingga masih perlunya penelitan lebih lanjut untuk mengidetifikasi penyebab terjadinya gizi buruk pada anak usia dini.
Copyrights © 2019