Pelapisan permukaan magnet dengan unsur tanah jarang berat (heavy rare earth element-HREE) diikuti difusi batas butir dapat meningkatkan koersivitas tanpa mempengaruhi remanen. Pada umumnya perlakuan panas dilakukan pada temperatur tinggi agar lapisan HRE dapat terdifusi ke dalam permukaan. Namun temperatur tinggi dapat meningkatkan ukuran butir sehingga koersivitas menurun. Penelitian ini mempelajari pengaruh lapisan Dy dan Tb pada temperatur rendah. Sampel magnet permanen dilapisi DyF3Â dan TbF3Â kemudian diberikan dua variasi perlakuan panas. Pertama, sampel diberikan perlakuan panas anil temperatur 700oC selama 6 jam lalu perlakuan setelah anil pada 500oC selama 1 jam. Kedua, sampel diberikan perlakuan panas anil temperatur 700oC selama 10 jam lalu perlakuan setelah anil pada 500oC selama 2 jam. Hasil uji koersivitas menunjukkan bahwa nilai koersivitas magnet permanen dengan Tb lebih besar dibandingkan dengan Dy pada waktu tahan 6 jam dan 10 jam. Pengamatan struktur mikro dengan SEM-EDS dan EPMA menunjukkan bahwa oksida terdifusi lebih dalam pada lapisan Tb dibandingkan lapisan Dy.
Copyrights © 2020