Penyakit diare merupakan penyebab utama kedua kematian pada anak di bawah usia lima tahun di dunia dengan angka kematian sekitar 525.000 anak setiap tahunnya. Menurut data Riskesdas 2018 diketahui bahwa prevalensi diare berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan adalah sebesar 6,8%. Hal ini menunjukkan kenaikan 2,3% jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2013 yaitu hanya 4,5%. Prevalensi diare untuk Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2018 sebesar 5,5%. Analisis ini bertujuan untuk melihat hubungan sumber air minum yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat dengan angka kejadian diare di Provinsi Sumatera Selatan menggunakan hasil olah data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2018. Analisis yang digunakan adalah bivariat dengan korelasi pearson. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang sangat erat antara sumber air minum air ledeng dengan kejadian diare dengan nilai R square sebesar 0,712 dan menunjukkan arah hubungan yang positif. Kesimpulan analisis ini menunjukkan bahwa angka kejadian diare berhubungan dengan penggunaan air ledeng sebagai sumber air minum. Promosi kesehatan berupa komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang pengelolaan sumber air untuk di konsumsi perlu terus digalangkan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Copyrights © 2020