Spirakel
Vol 12 No 1 (2020)

HUBUNGAN SUMBER AIR MINUM DENGAN KEJADIAN DIARE DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Marini Marini (Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja)
Dheli Ofarimawan (Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja)
Lasbudi P Ambarita (Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja)



Article Info

Publish Date
26 Jan 2021

Abstract

Penyakit diare merupakan penyebab utama kedua kematian pada anak di bawah usia lima tahun di dunia dengan angka kematian sekitar 525.000 anak setiap tahunnya. Menurut data Riskesdas 2018 diketahui bahwa prevalensi diare berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan adalah sebesar 6,8%. Hal ini menunjukkan kenaikan 2,3% jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2013 yaitu hanya 4,5%. Prevalensi diare untuk Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2018 sebesar 5,5%. Analisis ini bertujuan untuk melihat hubungan sumber air minum yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat dengan angka kejadian diare di Provinsi Sumatera Selatan menggunakan hasil olah data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2018. Analisis yang digunakan adalah bivariat dengan korelasi pearson. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang sangat erat antara sumber air minum air ledeng dengan kejadian diare dengan nilai R square sebesar 0,712 dan menunjukkan arah hubungan yang positif. Kesimpulan analisis ini menunjukkan bahwa angka kejadian diare berhubungan dengan penggunaan air ledeng sebagai sumber air minum. Promosi kesehatan berupa komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang pengelolaan sumber air untuk di konsumsi perlu terus digalangkan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

spirakel

Publisher

Subject

Public Health

Description

SPIRAKEL is a media for researchers / academics / students / practitioners of Health Office, Department of Health, Public Health Service Center, to obtain or disseminate scientific information on tropical infectious ...