TRANSIENT
TRANSIENT, VOL. 9, NO. 2, JUNI 2020

STUDI INSTALASI SISTEM CCTV (CLOSED CIRCUIT TELEVISION), FIRE ALARM, PROTEKSI PETIR DAN JARINGAN TELEPON DI TEKNIK SIPIL DAN TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

Majid, Fathoni Zul (Unknown)
karnoto, karnoto (Unknown)
Darmanto, Nugroho Agus (Unknown)



Article Info

Publish Date
09 May 2021

Abstract

Abstrak  Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangungan Gedung menjelaskan bahwa sebuah bangunan harus memiliki sistem keamanan yang baik sehingga jaminan keamanan dan keselamatan dapat dinikmati oleh penghuni bangunan tersebut. Maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan peralatan seperti CCTV (Closed Circuit Television) yang bermanfaat untuk investigasi kriminal dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kemudian sistem fire alarm untuk peningkatan keamanan terhadap bahaya kebakaran yaitu sebagai tanda awal terjadinya bencana. Perencanaan sistem fire alarm ini dilakukan berdasarkan SNI 03-3985-2000. Di samping itu adapun perlindungan terhadap bahaya sambaran petir. Kebutuhan bangunan akan proteksi petir dilakukan berdasarkan SNI 03-7015-2004 dan digunakan metode Early Streamer Emission (ESE). Berdasarkan data Stasiun Geofisika Banjarnegara untuk wilayah Semarang memiliki hari guruh sebesar 40,63% dengan tingkat curah petir sebanyak 148. Dari uraian tersebut maka dilakukan perancangan proteksi petir pada gedung untuk meminimalisir terjadinya gangguan dan kerugian akibat sambaran petir. Kemudian suatu gedung pun diperlukan perancangan instalasi untuk sistem komunikasi sebagai sistem perlengkapan bangunan yang keberadaanya diperlukan untuk memperlancar dan meningkatkan kegiatan, keamanan serta fungsi bangunan. Studi ini dilakukan di Teknik Sipil dan Teknik Geologi, Universitas Diponegoro. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan untuk pemasangan CCTV sebanyak 107 titik dan 6 NVR, pemasangan fire alarm sebanyak 250 detektor dan 5 Master Control Fire Alarm (MCFA) dan pemasangan jaringan telepon sebanyak 40 pesawat telepon dan 5 PABX. Untuk proteksi petir dengan metode ESE memiliki area perlindungan dengan radius 106,65 meter dapat melindungi seluruh area bangunan.. Kata Kunci: CCTV, Fire Alarm, Proteksi Petir, Jaringan Telepon. Abstract  In accordance with the Law of the Republic of Indonesia Number 28 Year 2002 regarding Building, it is explained that buildings must have a good security system for the sake of security and safety that can be made by the occupants of the building. So to meet these needs needed equipment such as CCTV (Closed Circuit Television) which is useful for criminal investigations and provide a sense of security to the public. Then the fire alarm to increase safety against fire hazards The planning of the fire alarm system is carried out based on SNI 03-3985-2000. In addition, there is also a prohibition on the dangers of lightning strikes. Building requirements for lightning protection are carried out based on SNI 03-7015-2004 and the Early Streamer Emission (ESE) method is used. Based on data from the Banjarnegara Geophysics Station for the Semarang region, it has a thunder day of 40.63% with a lightning income level of 148. Then a building is required to design an installation for a communication system as building equipment needed to expedite and improve activities, safety and function of the building. This study was conducted at Civil and Geological Engineering, Diponegoro University. The results of the research carried out showed the installation of CCTV as many as 107 points and 6 NVRs, the installation of 250 fire alarm detectors and 5 Master Control Fire Alarms (MCFA) and the installation of telephone networks of 40 telephone sets and 5 PABX. For lightning protection with the ESE method has a protection area with a radius of 106.65 meters can be protected throughout the building area. Keywords: CCTV, Fire Alarm, Lightning Protection, Phone Network.

Copyrights © 2020