Mozaik Humaniora
Vol. 20 No. 1 (2020): MOZAIK HUMANIORA VOL. 20 NO. 1

Pemarkahan Diatesis Bahasa Indonesia: Kajian Tipologi Linguistik

Ketut Artawa (Department of English Literature, University of Udayana)
Ketut Widya Purnawati (Department of Japanese Literature, University of Udayana)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2020

Abstract

Sistem diatesis suatu bahasa terkait erat dengan sistem pemarkahannya, baik pemarkahan secara morfologis maupun secara sintaktis. Secara linguistik tipologi, bahasa akusatif memiliki diatesis aktif dan pasif, sedangkan bahasa ergatif memiliki diatesis ergatif dan antipasif. Bahasa Indonesia digolongkan sebagai bahasa yang memiliki diatesis aktif dan pasif, sehingga bahasa Indonesia dapat dimasukkan ke dalam kelompok bahasa akusatif. Berdasarkan kajian diatesis yang dilihat dari perspektif linguistik tipologi, diatesis aktif dan pasif bahasa Indonesia menunjukkan perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan diatesis aktif pasif dalam bahasa yg bertipe akusatif. Bahasa Indonesia memiliki dua tipe pasif: ‘pasif di-’ dan ‘pasif pronomina’. Berdasarkan sistem kebermarkahan, konstruksi pasif di- yang dimarkahi secara morfologis memiliki bentuk aktif yang juga dimarkahi secara morfologis. Dengan kata lain, konstruksi pasif di- memiliki diatesis aktif dan pasif yang sama-sama memiliki pemarkahan secara morfologis. Dalam konstruksi pasif di-, verba yang menunjukkan diatesis pasif dimarkahi oleh prefiks di-, sedangkan verba yang menunjukkan diatesis aktif dimarkahi oleh prefiks meng-. Secara sintaktis, subjek kalimat pasif berfungsi sebagai ajung (adjunct) dalam bentuk frasa preposisional dan bisa dilesapkan. Pada konstruksi pasif pronomina, verba yang menunjukkan diatesis pasif muncul dalam bentuk verba dasar, sedangkan verba yang menunjukkan diatesis aktif dimarkahi oleh prefix meng-. Agen dalam kalimat pasif pronomina tidak dapat dilesapkan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pasif pronomina, diatesis aktif lebih bermarkah daripada diatesis pasifnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pendekatan tipologi linguistik, diatesis aktif dan pasif dalam bahasa Indonesia tidak memenuhi persyaratan diatesis secara tipologi.Kata Kunci: diatesis, aktif, pasif, akusatif, ergatif

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

MOZAIK

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Mozaik Humaniora is a journal that focuses on the scope of humanities and accepts articles on cultural studies, linguistic and literary studies, as well as philology and historical studies. ...