Polimer superabsorben dari poliakrilamida mempunyai beberapa kelemahan seperti kapasitas absorpsi dan swelling yang terbatas, karakteristik fisik yang kurang kuat, harganya mahal serta tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan selulosa dari serat kapuk dan zat aditif crosslink terhadap sifat fisik superabsorben seperti kapasitas absorpsi dan rasio swelling. Terdapat empat jenis treatment yang dilakukan yaitu 0%, 5%, 10% dan 15% selulosa serat kapuk, dengan variasi crosslink agent pada setiap treatment yaitu 0 ml, 0,6 ml, 0,7 ml, 0,8 ml dan 0,9 ml larutan formalin. Uji FTIR selulosa dan penentuan kapasitas absorpsi air serta rasio swelling superabsorben dilakukan menggunakan metode standar. Hasil analisa FTIR menemukan beberapa gugus fungsi dalam selulosa serat kapuk seperti -OH, C-H, C=C dan C-O dengan jumlah kandungan selulosa yaitu 63,69%. Nilai kapasitas absorbsi dan rasio swelling meningkat dengan penambahan selulosa. Polimer superabsorben dengan konsentrasi selulosa 10% dan 0,8 ml formalin didapatkan sebagai treatment terbaik dengan nilai optimum untuk kapasitas absorbsi (1184,8%), rasio swelling dalam larutan urea (14,85 g/g) dan larutan NaCl (12,72 g/g). Kesimpulannya, penambahan selulosa dari serat kapuk dan crosslink agent dapat meningkatkan kapasitas absorpsi dan swelling biopolimer superabsorben.
Copyrights © 2020