Abstrak Berat badan lahir bayi merupakan berat bayi yang ditimbang pada waktu satu jam pertama setelah dilahirkanyang menjadi indikator penting dalam kerentanan anak terhadap penyakit dan kemampuan untuk bertahanhidup. Berat badan lahir rendah merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi salah satu faktortingginya angka kematian bayi yaitu sekitar 60 – 80% (WHO,2018). Berat badan lahir rendah dapat dipengaruhioleh multifaktor salah satunya usia ibu hamil berisiko yang dapat dikategorikan menjadi dua yaitu usia muda(<20 tahun) dan usia tua (>35 tahun). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia ibuhamil berisiko dengan berat badan lahir bayi di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. Jenis penelitian iniyaitu analitik observasional dengan rancangan cross sectional, menggunakan data sekunder berupa rekammedis dengan simple random sampling. Hasil uji analisis menggunakan independent t-test menunjukkan tidakadanya perbedaan yang signifikan antara rata – rata berat badan lahir bayi yang dilahirkan dari ibu dengan usiaberisiko dan tidak berisiko (p = 0,436) di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. Responden dengan UsiaBerisiko melahirkan bayi dengan berat badan rata-rata 3034,78 gram dan Usia tidak berisiko melahirkan bayidengan rata-rata berat badan 3125,38 gram. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usiaibu hamil berisiko dengan berat badan lahir bayi di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya, namun ibudengan usia berisiko memiliki rata-rata berat lahir bayi yang lebih rendah dibandingkan dengan usia tidakberisikoKata Kunci : Berat badan lahir bayi, BBLR, Usia ibu berisiko (<20 tahun dan >35 tahun)
Copyrights © 2021