JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Vol. 7 No. 1SI (2020): Special Issue: Seminar Inovasi Teknologi dan Digitalisasi pada Pelayanan Kefa

Evaluasi Penggunaan Obat Berdasarkan Indikator Peresepan dan Pelayanan Pasien di Rumah Sakit Tora Belo

Khusnul Diana (Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako, Palu)
Aviva Kumala (Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako, Palu)
Nina Nurlin (Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako, Palu)
Muhamad Rinaldhi Tandah (Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako, Palu)



Article Info

Publish Date
09 Apr 2021

Abstract

Pendahuluan: Praktik kefarmasian merupakan kegiatan terpadu untuk mengidentifikasi, mencegah serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan obat dan kesehatan untuk  meningkatkan penggunaan  obat  yang rasional. Tujuan: Untuk mengevaluasi penggunaan obat berdasarkan indikator peresepan yang ditulis oleh dokter dan pelayanan pasien di RSUD Tora Belo, Kabupaten Sigi. Metode: Penelitian dilakukan secara retrospektif dan prospektif. Indikator peresepan digunakan untuk menghitung rata-rata jumlah obat, obat generik, antibiotik, suntik dan obat esensial/obat formularium rumah sakit yang tertera pada setiap lembar resep. Sampel resep diambil dari resep pasien umum rawat sebanyak 391 lembar dengan teknik purposive sampling, sedangkan indikator pelayanan pasien diambil dari pasien rawat jalan sebanyak 269 pasien dengan teknik accidental sampling. Hasil: Rata-rata penggunaan obat tiap lembar resep adalah 3,1 (standar: 1,8 - 2,2); persentase obat generik adalah 74,89% (standar: 81 - 94 %); persentase obat antibiotik adalah 45,52% (standar: ≤ 30%); persentase obat injeksi adalah 6,90% (standar: 0,2 - 48%); dan persentase kesesuaian obat dengan formularium rumah sakit adalah 99,17% (standar: 86 - 88%). Sedangkan dari indikator pelayanan pasien diperoleh rata-rata waktu konsultasi 4,32 menit (standar: 2,3 - 3,5 menit); rata-rata dispensing time obat non racikan 11, 42 dan racikan 22,54 menit; persentase obat yang diberikan 94,54% (standar: 100%); persentase kelengkapan label obat sebesar 100%; dan persentase pengetahuan pasien tentang penggunaan dosis yang tepat 48,12% (standar: 100%). Kesimpulan: Penggunaan obat belum memenuhi standar WHO jika dilihat dari indikator peresepan, namun masih memenuhi standar WHO jika dilihat dari indicator pelayanan.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

JFIKI

Publisher

Subject

Chemistry Education Health Professions Medicine & Pharmacology Other

Description

Jurnal ini adalah jurnal peer-review nasional, yang diterbitkan dua kali dalam membahas tentang topik-topik hasil penelitian di bidang pelayanan dan praktik kefarmasian, konsultasi masyarakat, teknologi kefarmasian serta disiplin ilmu kesehatan yang terkait dengan erat. Jurnal ini memfokuskan pada ...