Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan instrument penilaian berbasis HOTS pada mata kuliah Pendidikan IPS. Hal tersebut bertitik tolak dari belum dikembangkannya instrument penilaian yang dapat merangsang mahasiswa untuk berpikir tingkat tinggi, sedangkan Pendidikan IPS memiliki tradisi pembelajaran salah satunya adalah reflective inkuiri. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kuantitatif, dengan sampel penelitian yaitu dosen pengasuh mata kuliah Pendidikan IPS dan Mahasiswa kampus indralaya Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya yang berjumlah 56 orang. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi dan angket. Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai teknik penilaian pada mata kuliah PPIS. Observasi dilakukan untuk menganalisis instrumen penilaian dan jawaban UAS mata kuliah PIPS. Angket digunakan untuk mendapatkan informasi kebutuhan mahasiswa akan instrumen penilaian berbasis HOTS. Dari hasil wawancara di peroleh informasi mengenai butir soal dibuat belum berbasis HOTS dan belum bervariasi. Observasi yang dilakukan pada instrument penilaian UAS menunjukkan bahwa butir soal 80% masih berfokus pada MOTS, dan dari lembar jawaban mahasiswa dapat diketahui mahasiswa masih menjawab pertanyaan soal dari proses hafalan. Hasil angket yang di peroleh menunjukkan 92,9% mahasiswa berpendapat untuk memahami konsep-konsep ilmu sosial perlu di buatkan soal-soal pemecahan masalah yang dapat melatih HOTS. Sehingga bisa disimpulkan bahwa, dosen dan mahasiswa membutuhkan instrument penilaian berbasis HOTS pada mata kuliah PIPS.
Copyrights © 2021