ARKAVI [Arsip Kardivaskular Indonesia)
Vol. 5 No. 1 (2020): Arsip Kardiovaskular Indonesia

Survival Analysis Readmission of Patients with Heart Failure in Hospital

Trimawar Tinah (University of Muhammadiyah Prof DR HAMKA)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2020

Abstract

Survival Analysis Readmission of Patients with Heart Failure in Hospital Readmission event in heart failure patients is one of the biggest problems in the management of chronic heart failure that resulted in high cost and hospital beds that caused burden for family and the government. In USA, since 1979 readmission rate has increased 164% and has caused $ 29 million cost, while Canada spent the half of health cost for heart failure patients which reached 1.4 million dollar Canada for 3 years (year of 2000-2003). There is no data available in Indonesia, so that it is important to search for risk factors for readmission in heart failure patients at National Cardiovascular Center Harapan Kita Jakarta. Design of this study is cohort retrospective with observation retrospectively for two years (2006-2008). We could 158 sampel size from medical record. Using Cox Regression and Kaplan Meier Survival analysis, we search for predictors of readmission of heart failure. During follow up period of two years, there were 37,3% rehospitalization and risk factors for readmission in our hospital are non-compliance, high NYHA class on admission, high creatinin on admission, low ejection fraction on admission, hypertension history, age, smoking and no health insurance. Key words: Readmission, Heart Failure, Survival Analysis Analisa Ketahanan Rawat Ulang Penderita Gagal Jantung di Rumah Sakit Kejadian rawat ulang pada penderita gagal jantung di Indonesia sebesar 29% dan merupakan salah satu masalah terbesar pada perawatan gagal jantung yaitu menimbulkan tingginya biaya perawatan sehingg menjadi suatu beban bagi masyarakat dan negara. Di Amerika sejak tahun 1979 kejadian rawat ulang meningkat sebesar 164% dan kebutuhan biaya mencapai 29 juta dollar Amerika, sedangkan Kanada untuk perawatan pada penderita gagal jantung menghabiskan setengah anggaran kesehatan yang mencapai 1,4 juta dollar Kanada selama tahun 2000 sampai 2003. Berdasarkan besarnya akibat dari kejadian rawat ulang pada penderita gagal jantung, maka penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat dilakukan pencegahan dan perbaikan tatalaksana. Desain penelitian ini adalah kohort retrospektif yaitu pengamatan secara retrospektif selama dua tahun (2006 – 2008). Jumlah besar sampel 158 yang diperoleh dari catatan rekam medik berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data yang digunakan adalah analisis survival dengan Kaplan Meier dan Cox Regresi. Hasil pengamatan selama dua tahun terjadi 37,3% rawat ulang serta diketahui faktor prediksi untuk terjadinya rawat ulang adalah ketidakteraturan berobat, klasifikasi fungsional NYHA IV saat masuk, tingginya nilai kreatinin saat masuk, rendahnya ejection fraction saat masuk, riwayat hipertensi, umur, kebiasaan merokok, dan jaminan pembayaran. Kata Kunci : Rawat Ulang, Gagal Jantung, Analisa Ketahanan

Copyrights © 2020