Pemasaran industri wisata pada masa ini memanfaatkan dukungan teknologi berupa sistem informasi, dengan tujuan untuk mempermudah kegiatan, salah satunya adalah industri pariwisata pada peternakan wilayah Pondok Rangon. Penelitian ini merupakan usulan dalam tatakelola teknologi informasi untuk industri pariwisata pada peternakan wilayah Pondok Rangon sebagai arahan bagi pengembangan pemasaran industri pariwisata dan menghilangkan selisih dari kedua keadaan yang ada sekaligus mencapai keadaan pada arsitektur target. Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur Sistem Informasiyang diterapkan sebagai pemasaran industri pariwisata menggunakan Architecture Capability Maturity Model Score (ACMM) framework dan menghasilkan kerangka dasar analisis berupa narasi serta nilai sebagai acuan evaluasi Sistem Informasiyang diterapkan apakah sudah berhasil meningkatkan promosi eduwisata. EACMM framework terdiri dari enam tingkat kematangan dan sembilan elemen arsitektur. Keenam tingkatan tersebut adalah: 0–Existent, 1–Initial, 2–Repeatable, 3–Define, 4–Manage, 5–Optimised. Kesembilan elemen arsitektur enterprise adalah: Proses Arsitektur, Pengembangan Arsitektur, Linkage Bisnis, Keterlibatan manajemen senior, Operasi partisipasi Unit, Arsitektur komunikasi, Keamanan TI, Arsitektur pemerintahan, Investasi TI dan strategi akuisisi. Dua metode pelengkap yang digunakan dalam ACMM untuk menghitung rating jatuh tempo. Metode pertama memperoleh sebuah perusahaan rata-rata tertimbang tingkat kematangan arsitektur. Metode kedua menunjukkan persentase yang dicapai pada setiap tingkat kematangan untuk Sembilan elemen arsitektur.
Copyrights © 2020