DINTEK
Vol 13 No 02 (2020): VOL XIII NO. 02 SEPTEMBER 2020

PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIFITAS PESAWAT DI BANDAR UDARA SENTANI JAYAPURA

Mohammad Fauzi (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)
Irianto . (Program Studi Teknik Sipil Universitas Yapis Papua)
Didik S.S.Mabui (Program Studi Teknik Sipil Universitas Yapis Papua)



Article Info

Publish Date
01 Sep 2020

Abstract

Salah satu dampak lingkungan dalam pengoperasian Bandara adalah kebisingan yang sumbernya berasal dari aktivitas Pesawat Terbang. Bandar Udara Sentani adalah salah satu bandar udara untuk pelayanan umum yang ada di Provinsi Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan di sekitar Bandar Udara Sentani, mengetahui tingkat kebisingan di pemukiman yang berbatasan langsung dengan Bandar Udara Sentani. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa pada jarak 315 meter dari landasan pacu Bandar Udara Sentani. Pada bagian Utara Bandar Udara Sentani (P1) rata-rata kebisingan sebesar 81,25 dBA dengan nilai WECPNL sebesar 77,47 dan bagian Barat Bandar Udara Sentani (P2) rata-rata kebisingan sebesar 82,90 dBA dengan nilai WECPNL sebesar 79,13 yang berarti tanah dan ruang udara dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis kegiatan atau bangunan kecuali jenis kegiatan atau bangunan sekolah, rumah sakit dan rumah tinggal. Bangunan yang sudah ada harus dilengkapi dengan insulasi suara sesuai dengan prosedur dan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan pada bagian Selatan Bandar Udara Sentani (P3) rata-rata kebisingan sebesar 84,90 dBA dengan nilai WECPNL sebesar 80,90 yang berarti tanah dan ruang udara pada kawasan kebisingan hanya dapat dimanfaatkan untuk membangun bangunan atau fasilitas bandar udara yang dilengkapi insulasi suara dan dapat dimanfaatkan sebagai jalur hijau atau sarana pengendalian lingkungan dan pertanian yang tidak mengundang burung.

Copyrights © 2020